Kamis 08 Feb 2018 09:32 WIB

Drone Berpenumpang Pertama di Dunia Terbang Perdana di Cina

EHang 184 bisa membawa satu penumpang dengan berat sampai 100 Kg.

 Drone EHang 184 ditampilkan di Konferensi Internet Dunia di Cina, tahun lalu.
Foto: Reuters
Drone EHang 184 ditampilkan di Konferensi Internet Dunia di Cina, tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Drone berpenumpang pertama di dunia telah melakukan penerbangan publik pertamanya di Cina, lepas landas dari Kota Guangzhou.

Poin utama

• EHang 184 bisa membawa satu penumpang dengan berat sampai 100 Kg

Drone berpenumpang ini bertenaga listrik

• Perusahaan mengujicobakan drone ini 1.000 kali sebelum melakukan penerbangan publik pertamanya

Dengan EHang 184 yang baru dikembangkan ini, penumpang harus masuk ke kabin kecil dan mengencangkan sabuk pengamannya lalu sistem penerbangan otomatis kemudian mengambil alih. "Tidak ada pesawat terbang tradisional yang bisa sepenuhnya otonom, jadi mereka masih tidak lazim untuk orang biasa," kata CEO EHang, Hu Huazhi.

"Tapi penerbangan yang sukses hari ini berarti adegan yang biasa kita lihat di film sci-fi sekarang sangat dekat dengan kehidupan orang biasa," katanya.

EHang 184 yang bertenaga listrik ini bisa membawa satu penumpang dengan berat sampai 100 kilogram untuk penerbangan 23 menit di permukaan laut dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Perusahaan tersebut mengatakan drone berpenumpang tersebut telah diuji lebih dari 1.000 kali dan dirancang untuk menahan benturan ringan dengan kecepatan angin hingga 50 kilometer per jam.

Drone berpenumpang tersebut diperkirakan menghabiskan biaya antara 200 ribu dolar AS (atau setara Rp 2,3 miliar) hingga 300 ribu dolar AS (atau setara Rp 3,8 miliar).

Tahun lalu kota Dubai mengumumkan rencana bekerja sama dengan EHang untuk mengembangkan taksi terbang sendiri yang membawa orang-orang keliling kota itu. Perusahaan ini mengincar pasar yang lebih luas.

"[Drone ini bisa] membantu orang menghindari lalu lintas di jalanan, tapi juga di aplikasi lain, kita selalu bisa memikirkan penyelamatan darurat, atau kita bisa mengantar pasien ke rumah sakit, atau kita bisa menggunakannya untuk pariwisata, terbang dari satu pulau ke pulau lainnya," kata pendiri EHang, Derrick Xiong.

EHang mengatakan produk komersial akhir mereka mungkin baru masuk pasar dalam setahun ke depan.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/drone-berpenumpang-pertama-di-dunia-terbang-perdana-di-china/9406494
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement