Kamis 08 Feb 2018 12:26 WIB

Putri Indonesia Taklukkan Cina pada Kejuaraan Beregu Asia

Indonesia menjuarai Grup Z dan terhindar bertemu para juara grup pada delapan besar.

Pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta mengunci kemenangan Indonesia atas Cina setelah mengalahkan Cao Tong Wei/Yu/Zheng 14-21, 21-19 dan 23-21, Rabu (8/2).
Foto: Dok PBSI
Pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta mengunci kemenangan Indonesia atas Cina setelah mengalahkan Cao Tong Wei/Yu/Zheng 14-21, 21-19 dan 23-21, Rabu (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim putri Indonesia menorehkan catatan gemilang pada babak penyisihan Grup Z Kejuaraan Beregu Asia 2018. Indonesia yang berstatus underdog berhasil menaklukkan Cina untuk menjadi juara Grup Z.  Hasil ini membuat Indonesia terhindar dari para juara grup lainnya pada babak delapan besar, Jumat (9/2).

Partai kelima yang mempertemukan Ruselli Hartawan vs Chen Xiaoxin sudah tidak lagi menentukan. Namun pada babak penyisihan, kelima partai harus tetap dimainkan untuk perhitungan poin tim di grup. 

Angka pertama Indonesia disumbangkan Fitriani yang memetik kemenangan dari Chen Yufei , dengan skor 16-21, 21-12, dan 21-15 pada laga di Stadion Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Kamis (8/2). Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu kemudian menambah keunggulan tim usai menundukkan Du Yue/Li Yinhui, dengan skor 21-18, 21-12.

Sayangnya pada partai ketiga Cina berhasil merebut angka. Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan He Bingjiao 23-21 dan 21-10. Pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta akhirnya mengunci kemenangan setelah bertarung alot tiga gim melawan Cao Tong Wei/Yu Zheng. Della/Rizki keluar sebagai pemenangan dengan skor 21-14, 19-21 dan 23-21.

“Puji Tuhan Fitri bisa ambil partai pertama, ini menambah kepercayaan diri kami di partai selanjutnya. Menurut saya ini berpengaruh ke mental adik-adik saya di tim, mudah-mudahan selalu on fire dan tidak menyerah,” kata Greysia dalam keterangan media PP PBSI yang diterima Republika.co.id.

Ia mengatakan, melawan Cina jangan dianggap hal yang luar biasa. Kalau pertandingan masih 0-0, Greysia menegaskan selalu ada harapan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement