Konsepnya sudah ada sejak 1990-an namun sebuah kursus baru yang difokuskan pada bunuh diri sedang berlangsung di Perth, Australia Barat. Trys Reddick, seorang instruktur Mental Health First Aid terakreditasi, menjalankan kursus ini melalui organisasinya Passionate Lives.

Dia mengandalkan dana hibah untuk bisa memberikan layanan secara gratis kepada masyarakat. Pada saat ini kursus tersebut begitu populer sampai-sampai dia memiliki 200 orang yang masuk dalam daftar tunggu.

Apa tanda-tanda seseorang merasa ingin bunuh diri? Berikut 10 tanda untuk diwaspadai.

- Mengancam menyakiti atau membunuh diri mereka sendiri

- Mencari cara-cara untuk bunuh diri

- Berbicara atau menulis tentang kematian atau bunuh diri

- Merasa putus asa, membabi buta, marah, membalas dendam

- Bertindak sembarangan atau terlibat dalam kegiatan berisiko, nampaknya tanpa berpikir

- Merasa terjebak, seolah tidak ada jalan keluarnya

- Meningkatkan penggunaan alkohol dan narkoba

- Menarik diri dari teman, keluarga, masyarakat

- Kecemasan, agitasi, tidak dapat tidur atau tidur sepanjang waktu

- Perubahan dramatis dalam hal mood

- Tidak punya alasan untuk hidup, tidak ada tujuan hidup

Sumber: Kesehatan Mental First Aid Australia

Kursus ini mengajarkan 10 tanda untuk diwaspadai. Tanda-tanda itu termasuk perasaan putus asa, seseorang yang mengancam untuk menyakiti membunuh diri mereka sendiri, menulis surat wasiat, menebus kesalahan dengan orang-orang atau memberikan harta benda.

Membantu seseorang yang ingin bunuh diri itu rumit, tapi kursus ini menyarankan tiga tindakan penting untuk dilakukan. Yang pertama adalah jika Anda berpikir seseorang bunuh diri, tanyakan langsung kepada mereka.

Jika mereka mengatakan ya, jangan tinggalkan mereka sendiri, dan cobalah mendatangkan bantuan professional untuk mereka. Dokter umum adalah pihak pertama yang harus dihubungi. Salah satu murid Reddicks tahu lebih banyak tentang bunuh diri daripada muridnya yang lain.

Tiga tahun yang lalu Paul Mallett mencoba mengakhiri hidupnya. "Kurasa aku sadar, jika aku tidak bisa merawat anak-anakku, siapa yang akan melakukannya?

"Saya tidak ingin menyembunyikan segala sesuatunya, saya selalu mabuk alkohol, itu waktu-waktu yang tidak baik," kata Mallett.

"Saya mungkin masih minum alkohol terlalu banyak tapi akhirnya kerusakan keluarga menyebabkan krisis bagi saya."

Setelah 20 menit, pria berusia 51 tahun itu memanggil ambulans. "Pengalaman yang saya alami sejak saat itu adalah hal-hal yang tidak akan saya tukar dengan apa pun dengan dunia - mengajar anak saya untuk mengemudikan mobil, membantu pekerjaan rumah, mengobrol, pergi ke bioskop, semua hal yang dilakukan orang normal."

Kursus yang diajarkan oleh Reddick, yang dikembangkan oleh Mental Health First Aid Australia, telah mendapat banyak persetujuan dari Grant Blashki dari Beyond Blue. "Bantuan pertama pada kesehatan mental ini benar-benar tepat [dipelajari] bagi siapa saja di masyarakat tapi terutama orang-orang yang berada di sektor pendidikan atau kelompok masyarakat atau memiliki banyak kontak dengan anggota masyarakat," katanya.

Untuk informasi tentang pertolongan pertama kesehatan mental, kunjungi Mental Health First Aid Australia.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.