Kamis 08 Feb 2018 13:12 WIB

Jadi Tersangka KPK, Zumi Masih Beraktivitas Seperti Biasa

Zumi Zola hari ini mengunjungi Kantor Samsat Kota Jambi.

Gubernur Jambi Zumi Zola bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/1).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gubernur Jambi Zumi Zola bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Zumi Zola hari ini, mengunjungi Kantor Samsat Kota Jambi untuk memantau pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang digulirkan sejak Januari 2018. Zumi masih beraktivitas seperti biasa meski telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Saya ingin memonitor langsung program pemutihan pajak Pemprov Jambi, bagaimana pelayanan dan apa-apa saja yang menjadi kendala," katanya usai memantau pelayanan Samsat Kota Jambi, Kamis (8/2).

Zola mengatakan, dari sisi pelayanan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Ia juga menganggap dalam proses pengurusan juga cepat.

Namun, yang perlu didorong kata Zola adalah sosialisasi. Karena menurutnya masih banyak warga Jambi khususnya yang tinggal di pelosok belum mengetahui program pemutihan PKB dari Pemprov Jambi tersebut.

"Saya juga minta Samsat untuk meningkatkan sosialisasi, saya pikir kendala hanya itu. Jadi meningkatkan sosialisasi pemutihan untuk menarik minat wajib pajak," katanya menjelaskan.

Zola mengatakan, ada tiga pilihan layanan pemutihan kepada masyarakat. Pertama datang langsung ke kantor Samsat, membayar lewat ATM atau menggunakan drive thru.

"Jadi kita juga berikan masyarakat opsi, masyarakat bisa memilih mana menurut mereka yang paling nyaman. Dan apapun yang dipilih masyarakat pelayanan dari petugas harus baik," ujarnya.

Zola juga mengaku akan terus memantau perkembangan program pemutihan pajak tersebut. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat khususnya wajib pajak (WP) yang sadar atas kewajibannya membayar pajak.

"Memang salah satu sumber pembangunan Jambi itu dari pajak bermotor, sebab itu saya berterima kasih sekali atau kesadaran masyarakat," katanya menambahkan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement