Kamis 08 Feb 2018 13:45 WIB

Asma Nadia: Yuk, Tonton Film Islam Sejak Hari Pertama

Hari ini film

Asma Nadia (tengah) bersama artis film
Foto: Dok ANPH
Asma Nadia (tengah) bersama artis film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Novelis kondang yang sejumlah karyanya difilmkan mengajak masyarakat Muslim untuk menonton film-film Islam yang ditayangkan di bioskop sejak hari pertama.  “Yuk, kita tonton film-film Islam sejak hari pertama penayangan di bioskop,” kata Asma Nadia kepada Republika.co.id, Rabu (7/2).

Ia menambahkan, hal itu sangat penting, sebab terkait kelansungan penayangan film tersebut di bioskop. “Hari perdana tayang sangat penting. Penentuan penambahan layar hanya mungkin jika hari perdana ramai. Sebaliknya, layar yang diturunkan karena  hari pertama penonton sepi tidak bisa dikembalikan,” tuturnya.

Asma Nadia merupakan salah seorang novelis wanita Indonesia terkemuka. Ia telah menghasilkan lebih 50 buku novel. Sejumlah novelnya telah difilmkan maupun disinetronkan. Misalnya, Surga Yang Tak Dirindukan, Assalamu’alaikum  Beijing, Emak Ingin  Naik Haji dan lain-lain.

Novel terbaru Asma Nadia yang diangkat ke layar lebar adalah Bunda, Kisah Cinta 2 Kodi. Novel tersebut difilmkan oleh Inspira Pictures dengan bintang utama Ario Bayu dan Acha Septriasa.

Film ini  mulai tayang serentak di bioskop nasional mulai hari ini, Kamis (8/2).  “Ayo, sahabat-sahabat Asma, kita ramaikan bioskop nasional untuk menonton film Bunda, Kisah Cinta 2 Kodi ini sejak hari pertama. Insya Allah, ini merupakan ikhtiar kita agar film bernuansa atau bernafaskan Islam bisa bertahan lama di bioskop nasional. Sehingga, pesan yang disampaikan dalam film tersebut sampai kepada sebanyak mungkin orang,” ujar Asma.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement