REPUBLIKA.CO.ID, KOREA -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan parade militer Kamis (8/2) menjelang upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan. Namun berdasarkan laporan media Korea Selatan, mereka menahan diri untuk tidak menyiarkan gambar langsung acara tersebut.
"Sekitar 13 ribu tentara berpartisipasi, sementara 50 ribu penonton menyaksikan acara yang dimulai sekitar pukul 10.30 waktu setempat," tulis kantor Berita Yonhap seperti dilansir di Bloomberg, Kamis (8/2).
Kim diperkirakan akan memamerkan senjata militer terbarunya. Meski hal itu belum bisa dikonfirmasi mengingat wartawan asing dilarang meliput acara yang tidak disiarkan di Televisi Pusat Korea.
Baca juga, Korut Siap Berperang dengan Amerika Serikat.
Kim mungkin telah memutuskan untuk mengecilkan acara yang berlangsung satu hari sebelum dimulainya Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan. Pada Rabu (7/2), dia memilih adiknya, Kim Yo-jong, untuk mewakili Korea Utara pada acara tersebut.
Kim Yo Jong diperkirakan tiba di negara itu oleh pesawat pribadi pada Jumat (9/2) sore. Zheng Wang, direktur Center for Peace and Conflict Studies di Seton Hall University di New Jersey, mengatakan sebelum parade itu mungkin Kim akan berhati-hati agar tidak dipandang sebagai 'terlalu agresif.'
Sekitar 13 ribu tentara, serta 110 artileri, pengangkut personel dan kendaraan lain diamati untuk mempersiapkan kejadian tersebut. Demikian analisis citra satelit oleh situs web 38 North.
Penasihat Presiden A.S. Donald Trump terus mengancam penyerangan militer untuk menghentikannya mencapai tujuan itu, bahkan saat Kim melibatkan Korea Selatan dalam dialog dan mengirim atlet ke Olimpiade di Pyeongychang.
Wakil Presiden Mike Pence sedang dalam perjalanan ke Seoul untuk menghadiri upacara pembukaan. Pence mengatakan kepada tentara di Yokata Air Base, Jepang pada Kamis, bahwa A.S. 'siap' untuk bertindak jika diperlukan.