Kamis 08 Feb 2018 16:00 WIB

Puting Beliung Rusak 106 Rumah di NTT Selama Januari

Dari atap terbongkar, terkena pohon tumbang, hingga roboh diterpa angin.

Red: Yudha Manggala P Putra
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus mengatakan, sebanyak 106 unit rumah mengalami kerusakan diterjang angin puting beliung yang terjadi di provinsi itu selama Januari 2018. Kerusakan yang dialami seratusan lebih rumah itu tingkatnya bervariasi.

"Kerusakan rumah yang ditimbulkan ini ada macam-macam dari atapnya yang terbongkar, terkena pohon tumbang, hingga bagian rumah yang rusak atau roboh karena terpaan angin kencang," kata Tini Thadeus saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis (8/2).

Ia mengatakan, dampak kerusakan akibat puting beliung (angin leysus) terjadi di sejumlah daerah seperti Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Timur dan Kota Kupang.

Selain rumah, dampak kerusakan juga menimpa tiga unit tempat ibadah dan satu unit fasiltas pendidikan yang menyebar di Manggarai Barat dan Sumba Timur. Menurutnya, cuaca ekstrem berupa angin kencang yang terjad di awal 2018 ini melanda secara merata hampir di semua wilayah provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota itu.