Jumat 09 Feb 2018 00:11 WIB

Tim Putra Indonesia Juara Grup D Kejuaraan Beregu Asia

Indonesia juara grup setelah menaklukkan India dengan skor 3-2.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa mengembalikan kok kearah lawannya pebulutangkis Denmark Rasmus Gemke dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1). Ihsan kalah dengan skor 21-17, 21-23 dan 16-21.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa mengembalikan kok kearah lawannya pebulutangkis Denmark Rasmus Gemke dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1). Ihsan kalah dengan skor 21-17, 21-23 dan 16-21.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim putra Indonesia berhasil keluar sebagai juara Grup D Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018. Indonesia menaklukkan India dengan skor 3-2.

Jonatan Christie membuka kemenangan tim Indonesia dengan menundukkan Kidambi Srikanth dengan skor 21-17, 21-17 pada pertandingan di Stadion Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Kamis (8/2). Indonesia terpaksa kehilangan satu nomor ganda lewat kekalahan pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 21-18, 18-21, 22-24.

Keadaan semakin menegangkan kala Anthony Sinisuka Ginting, tak dapat menghentikan kedigdayaan Sai Praneeth dan harus takluk dua gim langsung, 18-21, 19-21, sehingga Indonesia harus tertinggal 1-2 dari India.

Hal ini tampaknya mempengaruhi penampilan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang harus kehilangan gim pertama dari Arjun M.R/Ramchandran Shlok. Namun Angga/Rian bangkit di gim kedua dan akhirnya menang dengan kedudukan akhir 14-21, 21-16, 21-12.

Pada partai kelima, Ihsan Maulana Mustofa berhasil menjadi penentu kemenangan dengan menundukkan Sumeeth Reddy, dengan skor 21-12, 21-7. "Kami sudah tahu kami lolos, tapi kan pasti maunya menang sempurna. Namun kondisi atlet nggak semuanya prima, jadi kami harus menurunkan komposisi pemain seperti hari ini. Ganda pertama India cukup potensial, kami kecolongan di situ, seharusnya memang Ahsan/Kevin lebih menekan," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti dalam keterangannya.

Dalam menentukan pemain yang turun, Susy mengatakan harus melihat kondisi terakhir dari atlet tersebut dan harus berhitung, karena keesokan harinya harus main lagi. Ia mengatakan kondisi Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan tidak terlau bagus sehingga diistirahatkan.

Dengan perubahan komposisi ganda tersebut, Susi menyebut Indonesia tidak sedikit pun menganggap remeh India. Sebba, India termasuk tim yang kuat, terutama di nomor tunggal.

"Di beregu kadang hasilnya tidak bisa diprediksi, jadi yang kami harapkan dua angka dari ganda, satu dari tunggal, malah sebaliknya. Di atas kertas harusnya Srikanth bisa menang dari Jonatan, tapi Jonatan yang menang," ujar Susi.

Pada fase perempat final, Jumat (9/2) tim putra Indonesia, akan menghadapi Jepang yang merupakan runner-up Grup B. Tim putri Indonesia yang menjadi jawara Grup Z usai menekuk Cina 3-2 akan berhadapan dengan tim India yang menjadi runner-up Grup W. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement