REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sebuah perahu cepat (speedboat) berpenumpang delapan orang terbalik di Sungai Barito di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Kamis (8/2).
Speedboat sewaan yang dimotori Rahmat mengangkut delapan orang penumpang terbalik di kawasan antara Dusun Pangkuh dan Bukau Kecamatan Teweh Tengah pada Kamis pagi sekitar pukul 07.30 WIB diduga akibat menabrak kayu. Speedboat itu berangkat dari Muara Teweh menuju wilayah Luwe Kecamatan Lahei Barat dengan penumpang empat orang pegawai Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Provinsi Kalteng, yakni Subandi, H Ipul, Robi dan Lusi serta empat penumpang lainnya karyawan perusahaan tambang batu bara.
Keempat pegawai Dinas ESDM Kalteng itu dalam rangka cek lokasi tambang bersama karyawan perusahaan tambang batu bara itu. Tidak jauh dari Muara Teweh, speedboat tersebut menabrak kayu dan semua penumpang terlempar ke sungai, namun semuanya berhasil menyelamatkan diri karena menggunakan pelampung. Speedboat tenggelam di Sungai Barito yang saat itu debit air mulai naik.
Kepala UPTD Dermaga Muara Teweh Muhammad Nurdin mengakui ada informasi sebah speedboat yang dicarter perusahaan, namun tidak tercatat di pelabuhan tersebut. "Speedboat itu dicarter perusahaan, namun berangkatnya melalui lanting (bangunan terapung) warga, bukan dari pelabuhan Dermaga milik Pemkab Barito Utara," katanya.
Sehingga tidak ada laporan secara tertulis ke pelabuhan, namun dia mengakui informasi yang diterima semua penumpang selamat. "Saat ini speedboat tenggelam, masih belum ditemukan," ujar Nurdin.