Jumat 09 Feb 2018 12:56 WIB

Pemerintah Revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang

Revitalisasi Kawasan Kampung Adat Saribu Rumah Gadang ditarget selesai 2019.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nur Aini
Salah Satu Rumah Gadang di Sumatra Barat.
Salah Satu Rumah Gadang di Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan revitalisasi Kawasan Kampung Adat Saribu Rumah Gadang yang merupakan kawasan cagar budaya di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Pencanangan dimulainya restorasi dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Jumat (9/2).

"Tadi pagi saya sampaikan ke Pak Menteri PUPR tolong diselesaikan tahun ini dan nantinya revitalisasi ini sekaligus merupakan prototipe untuk rumah gadang yang ada di Sumatera Barat," kata Presiden Jokowi di Padang, Jumat (9/2).

Kekaguman pada keindahan arsitektur rumah gadang diakuinya menjadi sebagai salah satu alasan untuk merevitalisasi total kawasan tersebut. "Saya ingat betul waktu dari Kerinci lewat ke perkampungan Solok Selatan, saya kagum akan tradisi rumah adat yang sangat cantik dan sangat indah sekali," ungkap Presiden.

Selain revitalisasi Rumah Gadang, Presiden juga meminta Kementerian PUPR untuk menata kawasan Desa Pariangan di Kabupaten Tanah Datar. Sebab, kawasan tersebut memiliki keindahan yang luar biasa cantik. Sehingga, revitalisasi diperlukan untuk mempercantik rumah adat baik di Solok Selatan maupun Desa Pariangan.

Kawasan Kampung Adat Saribu Rumah Gadang memiliki aset budaya luar biasa. Ada 130 buah rumah gadang yang saling berdempetan cukup rapat satu sama lain dan sebagian sudah berumur ratusan tahun. Saat ini, terdapat 40 rumah yang rusak dan memerlukan penanganan segera.

Sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, Kementerian PUPR telah memprogramkan restorasi kawasan Kampung Saribu Rumah Gadang pada 2018 dan 2019 melalui DIPA Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Sebagai kawasan cagar budaya dan tujuan wisata, Kementerian PUPR akan melakukan renovasi bangunan rumah gadang, penataan lansekap kawasan, dan pembangunan landmark utama kawasan dan fasilitas untuk wisatawan. Bangunan yang akan dibangun diantaranya gerbang penyambut, panggung, ruang terbuka hijau, toilet, dan area wisata tepi sungai dengan empat menara yang konsepnya diambil dari kisah Empat Raja (Ampek Rajo). Desain keempat menara tersebut akan disayembarakan.

Dengan revitalisasi tersebut menjadi faktor pendorong bagi peningkatan kedatangan wisatasan yang akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Solok Selatan. Selain atraksi budaya, Solok Selatan juga memiliki keindahan alam karunia Tuhan dengan adanya Gunung Kerinci. Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini kini bisa didaki dari Solok Selatan. Dari Kawasan Saribu Rumah Gadang, layer-layer lansekap gunung menjadi latar belakang yang mengagumkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement