Jumat 09 Feb 2018 15:30 WIB

Pemkot Bima Keluarkan Surat Edaran Larangan Hari Valentine

Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang dirayakan setiap 14 Februari.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Aksi setop peringatan Hari Valentine. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Aksi setop peringatan Hari Valentine. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM --Wali Kota Bima Quraish Abidin menerbitkan Surat Edaran perihal larangan merayakan hari Valentine atau Hari Kasih Sayang di Kota Bima. Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang biasanya dirayakan setiap 14 Februari.

"Edaran Wali Kota Bima Nomor 54 Tahun 2018 tersebut untuk mencegah perilaku generasi muda, mahasiswa dan pelajar Kota Bima yang melanggar nilai-nilai moral dan akhlak yang umumnya terjadi setiap 14 Februari," ujar Quraish dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Mataram, Jumat (9/2).

Quraish meminta seluruh pimpinan Perguruan Tinggi dan Kepala Sekolah/Madrasah di wilayah Kota Bima untuk melarang kegiatan mahasiswa atau pelajar yang bertujuan untuk merayakan Hari Kasih Sayang. Kegiatan tersebut baik pada lingkungan Perguruan Tinggi/Sekolah/Madrasah atau di luar. 

Quraish juga meminta pimpinan Perguruan Tinggi dan Kepala Sekolah/Madrasah untuk membuat surat pemberitahuan kepada seluruh orang tua dan wali murid untuk dapat mengawasi putra-putrinya agar tidak terjebak dan melakukan hal-hal yang melanggar nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi masyarakat Kota Bima. Selain itu, Quraish mengajak Ormas Islam se-Kota Bima ikut menjaga ketertiban sosial dengan menegakkan dakwah amar makruf nahi munkar, dengan menjunjung tinggi aturan hukum yang berlaku dan tetap melakukan koordinasi dengan aparat dan dinas terkait pada setiap aksi yang dilakukan.

Quraish memberikan instruksi khusus kepada Dinas Koperindag, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima untuk mengawasi penjualan alat kontrasepsi pada semua apotik dan toko obat di Kota Bima. “Kami instruksikan agar penjualannya lebih selektif sebagai upaya untuk mencegah perilaku seks bebas di kalangan pasangan yang belum menikah," ucap Quraish.

Pemkot Bima, lanjut Quraish, akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pengawasan dan pengamanan pada malam perayaan hari Valentine. Pemkot juga melakukan razia pada 13-15 Februari di seluruh kos-kosan, hotel, penginapan, cafe dan tempat-tempat hiburan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement