REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Yayasan Diyanet Turki (TDV) menyumbangkan 20 ribu eksemplar Alquran untuk didistribusikan di negara-negara Amerika Latin. Dalam sebuah pernyataan tertulis, Yayasan Diyanet mengatakan, salinan Alquran itu untuk didistribusikan di kalangan umat Islam di Guatemala, El Salvador, Kolombia, Haiti, Argentina, Cile, Peru, Bolivia, Ekuador dan Uruguay.
Mereka mengatakan, pembagian Alquran itu sebagai bagian dari kampanye bertajuk "Biarkan hadiah saya menjadi Alquran." Alquran itu memiliki terjemahan bahasa Spanyol yang berdampingan dengan bahasa Arab aslinya.
Sebagai bagian dari kampanye, mereka meluncurkan donasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan banyak umat Muslim terhadap Alquran di banyak bagian dunia. Yang mana, lebih dari satu juta eksemplar Kitab Suci telah didistribusikan ke seluruh dunia sejauh ini.
"Proyek ini terus berlanjut dengan dukungan warga negara yang bermurah hati," demikian pernyataan yayasan tersebut, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (9/2).
Ilyas Serenli, wakil presiden Dewan Pengawas TDV, dikutip dalam pernyataan tersebut mengatakan, kampanye tersebut telah diluncurkan dalam penerimaan sejumlah besar permintaan dari umat Islam di seluruh dunia. Serenli mengatakan, sejauh ini delapan ribu eksemplar Quran telah dikirim ke Guetamala, El Salvador, Kolombia, dan Haiti.
Sekarang, salinan ini didistribusikan di Pusat Budaya Islam. Dia mengatakan, sebanyak 12 ribu salinan lagi akan segera sampai ke Argentina, Cile, Peru, Bolivia, Ekuador dan Uruguay.
Ia mengatakan, Diyanet saat ini tengah mengerjakan terjemahan Kitab Suci dalam bahasa Portugis dengan sekelompok ilmuwan Islam berbahasa Portugis dari Brasil. "Proyek ini berfungsi sebagai jembatan antara sesama Muslim," tambahnya.
Yayasan Diyanet telah menyelenggarakan dan mempromosikan proyek-proyek untuk menerjemahkan Alquran ke berbagai bahasa. Sejauh ini, Kitab Suci Alquran telah diterjemahkan ke dalam 17 bahasa, di antaranya sejumlah bahasa lokal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika