Jumat 09 Feb 2018 19:14 WIB

Pemerintah Pusat dan Daerah Berkomitmen Tata Kawasan Puncak

Masyarakat sudah bisa mengakses jalan yang sudah ditutup pada pertengahan Februari.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor, Jawa Barat
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemenpupera) berkomitmen memprioritaskan kegiatan penstabilan lereng di jalur Puncak, Bogor, yang mengalami longsor pada Senin (5/2). Ditargetkan, pada  pertengahan Februari, masyarakat sudah bisa mengakses jalan setempat yang sudah ditutup sejak Selasa (6/2).

photo
Tentara membantu salah satu warga berjalan saat evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor.

 

Direktur Jenderal Bina Marga Kemenpupera, Arie S Moerwanto, menjelaskan, program penstabilan ini sudah mulai dilaksanakan sejak Kamis (8/2). "Program 10 hari pertama ini memang fokus ke penstabilan lereng dan meyakinkan masyarakat untuk tidak lewat agar tidak terjadi seperti di perimeter Apindo, di mana longsor menimpa mobil," ucapnya usai pertemuan di Pendopo Bupati, Jumat (9/2).

Selain itu, dua instansi juga akan fokus pada penataan pedagang kaki lima (PKL) maupun masyarakat lainnya yang tinggal di tempat rawan bencana. Arie memastikan, pemerintah tidak akan membiarkan ada masyarakat tinggal di lokasi yang berpotensi membahayakan nyawa mereka.

Menurut Arie, bencana longsor ini merupakan sebuah momentum untuk menyatukan semua pihak guna penataan kawasan Puncak. Jadi, kami punya program penataan jalan, Pemkab program rest area. "Dua ini akan kami satukan agar kawasan Puncak bisa lebih baik," tuturnya.

 

photo
Bencana longsor terjadi di Puncak, Bogor

Kepada Pemkab Bogor, Arie meminta agar penataan pedagang tidak hanya pada bagian atas. Kawasan di bawah seperti Ciawi juga patut diatur agar lalu lintas kendaraan bisa berjalan dengan minim hambatan. Sebab, jalur Ciawi sampai area Masjid Attawun merupakan akses utama yang saling berkesinambungan.

Arie menjelaskan, pihaknya akan mendata pusat kegiatan yang ada di kawasan Puncak. Nantinya, ragam kegiatan ini ditata untuk bisa memberi kenyamanan lebih pada pelancong dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sembari itu, Kemenpupera akan melakukan pendataan daerah rawan. "Pembangunan turap untuk pengamanan tanah akan kami integrasikan dengan pelebaran jalan kawasan Puncak," ujar Arie.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement