Sabtu 10 Feb 2018 07:36 WIB

Suhaili: Lebih Baik tak Terpilih daripada Saling Menjelekkan

Suhaili tak ingin ada kampanye hitam dalam Pilgub NTB 2018

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Reiny Dwinanda
Pasangan Suhaili (peci putih) dan Muhammad Amin (peci hitam) yang diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKB mendaftar ke KPU NTB untuk Pilgub NTB 2018 pada Senin (8/1).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Pasangan Suhaili (peci putih) dan Muhammad Amin (peci hitam) yang diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKB mendaftar ke KPU NTB untuk Pilgub NTB 2018 pada Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Suhaili dan Muhammad Amin, menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan hal-hal negatif terhadap para kompetitornya dalam Pilgub NTB 2018. Suhaili yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah berpendapat aksi-aksi negatif sangat tidak perlu dilakukan dalam merebut simpati masyarakat NTB. Apalagi jika sampai menjurus ke kampanye hitam dan fitnah.

"(Kampanye hitam) itu tidak perlu terjadi. Tidak boleh. Kami lebih baik tidak dapat (terpilih) daripada saling menjelekkan," ujar Suhaili usai silaturahim bersama di Kediaman Kapolda NTB Brigjen Pol Firli di Mataram, NTB, Jumat (9/2).

Suhaili mengajak seluruh masyarakat mengikuti pesta demokrasi dengan tertib dan saling menghormati satu sama lain. "Siapa pun nanti yang jadi pemimpin, insya Allah itu pemimpin kita semua," kata Suhaili.

Hal senada juga diungkapkan pasangannya, Muhammad Amin. Pria yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB tersebut meminta tim sukses dan pendukungnya untuk berkompetisi secara sehat dan penuh kedewasaan. Amin mengajak masyarakat NTB tetap menjaga kondusivitas selama Pilkada berlangsung.

"Kita laksanakan pilkada dengan kedewasaan, menerima hasil. Siapa pun yang menang, itu pemimpin kita dan terbaik," ucap Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement