Sabtu 10 Feb 2018 10:20 WIB

Rayakan HUT, Kader Gerindra Pekikkan "Prabowo Presiden"

Prabowo belum menyatakan kesediaannya untuk maju di Pilpres 2019.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Reiny Dwinanda
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, untuk merayakan HUT partainya yang ke-10, Sabtu (10/2).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, untuk merayakan HUT partainya yang ke-10, Sabtu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra merayakan hari jadinya yang ke-10 di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2). Begitu Prabowo Subianto datang, para kader menyambut dan memekikkan dukungan bagi Sang Ketua Umum untuk menjadi presiden RI berikutnya.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.00 WIB. Pasukan marching band yang sudah siap sejak pagi berbaris dan memainkan alat masing-masing. 

Ketika Prabowo berjalan dari dekat pintu masuk menuju gedung Kantor DPP Gerindra, para kader partai berlambang kepala burung garuda itu meneriakkan, "Prabowo presiden! Prabowo presiden!". 

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga turut hadir pada peringatan hari jadi Gerindra. Fadli yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra datang sekitar 30 menit lebih dulu daripada Prabowo.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya tengah menyiapkan deklarasi untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 mendatang. Menurutnya, saat ini seluruh kader Gerindra teguh untuk mencalonkan kembali Prabowo sebagai capres.

"Kita mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo untuk menyampaikan kepada publik tentang pengajuan beliau sebagai capres," ujar Muzani usai merayakan HUT Gerindra ke-10 di Lapangan bola Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/2).

Ia menuturkan, meskipun hingga saat ini belum ada pernyataan dari Prabowo terkait kesediaan majunya di Pilpres 2019, namun ada isyarat dari pesaing Joko Widodo pada Pilpres 2014 itu untuk kembali berkompetisi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement