REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pihak berwenang Israel telah memindahkan tahanan Palestina, Mabrouk Jarrar, dari rumah sakit ke penjara. Padahal ada kemungkinan Jarrar masih memerlukan perawatan, atas luka-luka yang diderita selama penangkapannya saat diserang oleh anjing polisi.
Dikutip Middle East Monitor, Sabtu (10/2), Perhimpunan Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Jarrar mengatakan kepada pengacaranya beberapa hari lalu dia dan keluarganya terbangun pada pukul 5.30 pagi setelah mendengar sebuah ledakan di dekatnya. "Sekitar pukul 06.00, ledakan keras lainnya menghancurkan jendela rumahnya (Jarrar)," ungkap pernyataan tersebut.
Ketika dia mencoba keluar untuk memberitahu tentara Israel bahwa ada anak-anak di rumah tersebut, dia terkejut karena seekor anjing polisi berukuran besar menyerangnya dan menggigit bahu, lengan dan kaki kirinya. Anjing itu kemudian menyeretnya dari lantai dua ke lantai satu. Jarrar adalah penduduk kota Burqin di Jenin.
Pasukan pendudukan Israel yang datang untuk menangkap membiarkannya berdarah berjam-jam di sebuah jip militer tanpa memberinya perawatan meskipun dia berteriak minta tolong. Dilaporkan pula salah satu tentara Israel meninju wajahnya sehingga hidungnya pecah. Beberapa jam kemudian, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Afula. Dia sepenuhnya tidak bisa menggunakan kaki kirinya. Kini dia ditahan di penjara Megiddo.