REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku akan melihat perkembangan ke depan terkait mau atau tidaknya dia sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ia juga telah menangkap apa yang diinginkan oleh partainya tersebut.
"Saya selalu katakan, bagi saya adalah pengabdian. Saya akan lihat perkembangan, saya akan lihat situasi, yang terbaik untuk bangsa itu yang saya jalankan," ujar Prabowo usai menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun ke-10 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2).
Soal keinginan untuk kembali maju sebagai capres, Prabowo menegaskan, dirinya selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar daripada keinginannya sendiri. Ia mengungkapkan, rasa ingin mengabdi kepada bangsa sudah dimilikinya sejak kecil.
"Dari dulu, dari kecil, saya ingin mengabdi kepada negara dan bangsa," kata purnawirawan tentara berpangkat Letnan Jenderal TNI itu.
Prabowo juga mengatakan, pihaknya akan lebih intensif dalam menjalin komunikasi dengan partai-partai lain. Yang namanya politik, kata dia, komunikasi memang harus dilakukan.
"Komunikasi dengan partai lain saya upayakan dengan beberapa arti lebih intensif. Namanya politik harus komunikasi," jelasnya.
Ia juga mengaku telah menangkap apa yang menjadi harapan kader-kadernya di Partai Gerindra. Namun, sekali lagi ia menyebutkan, yang ia utamakan dan pikirkan adalah kepentingan bangsa dan negara.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya tengah menyiapkan deklarasi untuk Prabowo sebagai capres 2019 mendatang. Menurutnya, saat ini seluruh kader Gerindra teguh untuk mencalonkan kembali Prabowo sebagai capres.
"Deklarasi sedang kita mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo untuk menyampaikan kepada publik atau khalayak tentang pengajuan beliau sebagai capres," ujar Muzani usai merayakan HUT Gerindra ke-10 di Lapangan bola Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/2).