Sabtu 10 Feb 2018 14:52 WIB

Soal Capres, Prabowo: Bukan Jabatan yang Terpenting, Tapi...

Prabowo ingin maju jika ada dukungan yang benar, bukan rekayasa

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Prabowo Subianto
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan maju atau tidaknya dirinya sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Prabowo lebih mementingkan pengabdian kepada negara daripada jabatan.

(Baca: Prabowo Sempat Bahas Ajudannya yang Tewas Ditembak)

"Ada yang mengatakan, 'Pak Prabowo bagaimana ini? Maju capres atau tidak?' Saya katakan masih lama, pendaftaran Agustus kok sekarang ribut-ribut," ujar Prabowo dalam sambutannya pada kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun Partai Gerindra ke-10 di Jalan RM Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2).

Bagi seorang pejuang politik atau pendekar, kata Prabowo, yang utama adalah kepentingan bangsa dan rakyatnya. Ia mengatakan, jika rakyat meminta, partai menugaskan, ada dukungan yang nyata, dan diberikan kesehatan serta kemampuan, maka semua itu tak boleh diingkari.

"Kalau ada dukungan yang benar, bukan rekayasa, kalau poling bisa kita pesan ya kan asal bayar. Kita harus legowo," tuturnya.

Prabowo menambahkan, jabatan bukan merupakan hal yang paling penting. Di atas jabatan ada lebih penting yakni pengabdian kepada bangsa dan negara. "Bagi saya bukan jabatan yang penting, tapi yang penting pengabdian," kata Prabowo.

Hari ini, Partai Gerindra merayakan hari jadinya yang ke-10 di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2). Ketika Prabowo Subianto datang, para kader menyerukan kata 'presiden' kepada Ketua Umumnya itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement