REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aksi lempar botol air mineral ke tengah lapangan pada setiap pertandingan sepak bola kerap terjadi. Mengantisipasi ulah yang bisa merugikan klub tersebut, manajemen Sriwijaya FC membuat terobosan mempersiapkan kantong air minum kemasan 600 ml.
Kantong air minum tersebut akan diperkenalkan dan dijual pada pertandingan semifinal Piala Presiden, Ahad (11/2) antara Sriwijaya FC melawan Bali United FC di stadion Gelora Sriwijaya. Air minum dalam kemasan yang dijual tersebut diberi logo dan merek Pouch SFC.
Setiap pertandingan sepakbola profesional ada peraturan larangan membawa botol air mineral ke dalam stadion. Namun masih saja ada botol yang lolos dan kemudian kerap dilemparkan ke lapangan saat pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi. "Pouch SFC sebagai solusinya," kata Sekretaris perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) perusahaan pengelola Sriwijaya FC Faisal Mursyid, Sabtu (10/2).
Menurut Faisal Mursyid, air minum dalam kantong seperti Pouch SFC sebelumnya sudah diperkenalkan di Stadion Gelora Bung Karno saat tim nasional Indonesia melawan Islandia. Kini Sriwijaya FC akan coba menerapkannya denga uji coba sebanyak 300 kantong yang akan dijual pada semifinal Piala Presiden antara Sriwijaya FC melawan Bali United FC. "Jika ini berhasil dan efektif maka manajemen Sriwijaya FC akan menerapkan para pertandingan Liga 1 mendatang," ujarnya.
Faisal Mursyid menjelaskan upaya meredam aksi lempar botol di dalam stadion dilakukan manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito karena berdampak kerugian bagi klub, selain mendapat teguran klub juga mendapat sanksi denda. "Kami harapkan air dalam kantong Pouch SFC bisa jadi solusi," kata pria yang kerap disapa Datuk.
Sekretaris PT SOM mengakui selama ini manajemen Sriwijaya FC tidak bisa melarang atau mengawasi terus menerus para pedagang khususnya pedagang asongan di stadion Gelora Sriwijaya menjual air minum dalam kemasan botol.
"Kami mengharapkan dengan adanya air dalam kantong Pouch SFC yang dijual di depan-depan pintu masuk stadion dengan harga Rp 5.000 per kantong, penonton bisa membelinya dan tidak lagi melempar botol ke tengah lapangan dan kantongnya bisa dibawa pulang sebagai souvenir karena tertra merek dan logo Sriwijaya FC. Ke depan kantongnya akan kami desain menjadi lebih menarik sehingga bisa termanfaatkan," ujar Faisal Mursyid.