Sabtu 10 Feb 2018 15:06 WIB

Ini Alasan Djarum Foundation Gelar Coaching Clinic ke NTB

Kegiatan ini untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan bermain bulutangkis.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Budi Raharjo
Pebulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad (kanan) dan Berry Angriawan (kiri) memberikan pelatihan kepada atlet-atlet muda Lombok di lapangan GOR Turide Mataram, Sabtu (10/2) siang WITA.
Foto: Gilang Akbar Prambadi
Pebulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad (kanan) dan Berry Angriawan (kiri) memberikan pelatihan kepada atlet-atlet muda Lombok di lapangan GOR Turide Mataram, Sabtu (10/2) siang WITA.

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Bakti Olahraga Djarum Foundation sengaja melakukan kegiatan coaching clinic di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat demi mencari bakat-bakat muda sejak Jumat (9/2) sampai Ahad (10/2). Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, dalam usaha melahirkan atlet kelas dunia, Pengurus Besar (PB) juga harus melakukan upaya jemput bola.

Dalam kegiatan yang digelar di GOR Turide Mataram ini, para pelatih dan pebulutangkis muda lokal diundang untuk berbagi ilmu dan juga menyaksikan pertandingan eksebisi para bintang-bintang bulutangkis PB Djarum. Di kota berjuluk 'Negeri Seribu Masjid' ini disasar karena antusiasme para pebulutangkis muda kian berkembang dan mengalami peningkatan.

Menurut Yoppy, hal ini bisa dilihat dalam beberapa tahun belakangan Mataram semakin konsisten mengirimkan bibit-bibit mudanya untuk berkompetisi di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Para atlet NTB begitu bersemangat demi memperebutkan kesempatan bergabung dengan PB Djarum, Kudus.

Untuk itulah, kata dia, Djarum Foundation merambah NTB guna mewujudkan hal tersebut. Yoppy yakin, dengan diadakannya coaching clinic ini dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan bermain bulutangkis para atlet sekaligus pelatih di daerah.