REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Riau memastikan tidak ada pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), seperti yang tergambar pada video yang tersebar luas di media sosial yang dilakukan oleh siswa salah satu sekolah dasar di Kota Pekanbaru. "Tidak ada hubungan dengan HTI, dan bendera itu bukan HTI," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tejo, Sabtu (10/2).
Sebelumnya pada Jumat kemarin (9/2), sebuah video berdurasi sekitar 38 detik beredar luas di media sosial. Video itu direkam di Sekolah Dasar Islam Terpadu, Bunnaya, Pekanbaru.
Video tersebut menggambarkan seorang siswa berseragam pramuka sedang mengibarkan bendera warna hitam dengan tulisan kalimat Tauhid berbahasa Arab bewarna putih. Pengibaran bendera dilakukan di halaman sekolah, dengan disaksikan oleh puluhan siswa dan tampak sejumlah orang dewasa berdiri di samping siswa yang mengibarkan bendera tersebut.
Dengan tersebarnya video itu, sejumlah kalangan sempat menilai bahwa bendera itu mirip dengan bendera Ormas HTI yang telah dibubarkan oleh Pemerintah. Namun, Polda Riau menegaskan bahwa bendera itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan bendera Ormas dimaksud.
Guntur menambahkan, bahwa Polda Riau telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terkait hal tersebut. Polda juga telah menerima penjelasan dari Dinas Pendidikan, yang menyatakan tidak ada kaitan bendera, siswa maupun sekolah dengan HTI.
Meski begitu, Guntur mengingatkan agar Dinas Pendidikan Pekanbaru dapat mengimbau kepada pihak sekolah untuk bisa menghindari hal-hal kontraproduktif. "Kita mengingatkan Disdik, supaya menghindari terjadinya fitnah, kemudian mendatangkan hal-hal kontraproduktif. Baiknya gantilah bendera itu dengan model lainnya," ujar Guntur.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menjelaskan, pihaknya telah menelusuri dan berkoordinasi dengan pihak sekolah yang beralamat di Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya Pekanbaru itu. "Kemarin kita sudah ke sana. Jadi mereka itu sedang persiapan perlombaan lagu Nasyid. (Soal Bendera) tidak (ada hubungan dengan) HTI," kata Jamal kepada Antara.
Jamal juga menuturkan bahwa bendera yang dikibarkan itu bukan merupakan bendera milik sekolah. Melainkan, bendera milik siswa dan dikibarkan pada saat latihan Nasyid.
Selain itu, dia juga memastikan telah meminta kepada pihak sekolah agar tidak lagi mengibarkan bendera yang berpotensi menimbulkan fitnah. "Kami sudah ingatkan, jangan gunakan lagi (bendera tersebut)," tuturnya.