Ahad 11 Feb 2018 12:25 WIB

Besok Novel Baswedan Jalani Operasi Tambahan

Operasi dibutuhkan agar Novel bisa menjalani pemasangan kornea buatan.

Rep: Dian Fath/ Red: Indira Rezkisari
Istri penyiidik KPK Novel Baswedan, Rina Emilda menunjukan foto terbaru Novel saat memberikan keterangan pers di kediamannya, Jakarta, Senin (28/8).
Foto: Republika/Prayogi
Istri penyiidik KPK Novel Baswedan, Rina Emilda menunjukan foto terbaru Novel saat memberikan keterangan pers di kediamannya, Jakarta, Senin (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besok, Senin (12/2), penyidik senior KPK Novel Baswedan akan menjalani operasi tambahan. Saat ini Novel masih berada di Singapura untuk menjalani pengobatannya.

"Senin, 12 Februari 2018 mulai pagi hingga sore Novel akan melalui serangkaian proses hingga operasi tambahan pada mata kiri dilakukan. Karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah," terang Kabiro Humas KPK Febri Diansyah melalui pesan singkatnya, Ahad (11/2).

Operasi tambahan tersebut akan menggeser selaput di tepi untuk menutup bagian tengah yang belum tumbuh, dan akan mengambil kulit di bibir bagian bawah untuk menutup bagian mata. Sementara, operasi tahap dua untuk pemasangan kornea artifisial belum dapat dilakukan jika pertumbuhan selaput mata belum merata secara keseluruhan.

"Kami berharap dan mohon doanya agar operasi besok dan perawatan lanjutan terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan berjalan baik," ucap Febri.

Menurut Febri, KPK juga telah menugaskan dokter KPK untuk mendampingi Novel terkait pelaksanaan operasi tersebut. Sementara tim dokter yang akan melakukan operasi tambahan didatangkan dari Inggris karena memang dalam operasi sebelumnya terjadi perlambatan pertumbuhan di selaput mata kiri Novel, setelah operasi dua kali untuk memasang jaringan gusi.

Diketahui, penyidik senior KPK Novel Baswedan masih berada di Singapura dan masih harus melakukan rangkaian proses pengobatan, khususnya terhadap mata kiri. Pada Ahad (11/2) hari ini tepat 10 bulan sejak penyiraman saat Novel dalam perjalanan dari Mesjid ke rumahnya usai subuh pada 11 April 2017. Novel diserang dengan air keras dan kemudian dokter mendiagnosa sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut.

Hingga kini kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri. Sampai sekarang, pihak Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap motif di balik teror tersebut.

Perkembangan kasus itu sendiri, terakhir pihak Polda Metro Jaya merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Dari sketsa yang dipaparkan, pelaku pertama berciri-ciri pria berambut cepak dan berkulit gelap. Sementara satu terduga lainnya berambut panjang dan berkulit putih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement