REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Sebanyak 40 ambulans telah dikirim ke Subang, Jawa Barat, untuk membantu membawa korban meninggal akibat peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2). Kasatlantas Polres Tangerang Selatan, AKP Lalu Hedwin, Ahad (11/2), mengatakan mobil tersebut berangkat dari Subang sekitar pukul 07.00 WIB dengan pengawalan kepolisian.
Setelah tiba di Kota Tangerang Selatan, jenazah dibawa ke RSUD Tangerang Selatan untuk kemudian dimandikan hingga siap untuk diserahkan kepada pihak keluarga. "Kepolisian akan membantu proses kelancaran dalam membantu membawa korban dari Subang hingga ke Kota Tangerang Selatan," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Suhara Manulang memastikan jika Pemkot Tangerang Selatan akan membantu dalam proses pengurusan seluruh korban yang meninggal maupun luka-luka. Untuk pemakaman, Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun sudah menyiapkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Legoso, Ciputat.
Sebelumnya, bus yang berisi rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat Tangerang Selatan sedang berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu. Saat akan pulang melalui Subang kota tepatnya di tanjakan Emen, bus oleng dan menabrak sepeda motor hingga akhirnya menabrak tebing dan terguling.
Namun, untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan itu, jajaran kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kejadian sebenarnya dengan meminta keterangan saksi-saksi. Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang Sulaiman menegaskan, jumlah korban meninggal akibat insiden tersebut sebanyak 27 orang dan yang merupakan warga Tangerang Selatan yakni 25 orang