Senin 12 Feb 2018 01:04 WIB

Masjid Al Ikhlas Gelar Festival Marawis dan Qasidah

Walikota Depok akan meresmikan Masjid Al Ikhlas pada Senin (12/2) malam.

Peserta lomba marawis yang diadakan di Masjid Al Ikhlas Parungbingung, sedang beraksi.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Peserta lomba marawis yang diadakan di Masjid Al Ikhlas Parungbingung, sedang beraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Masjid Al Ikhlas Parungbingung, Depok, Jawa Barat, menggelar festival marawis dan qasidah. Kegiatan tersebut diadakan di Masjid Al Ikhlas, yang berlokasi di Jalan Raya Cinere, Parungbingung, Depok.

“Festival marawis dan qasidah ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Maulid dan Peresmian Masjid Al Ikhlas Parung Bingung,” kata Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas Parungbingung, H Khairulloh Ahyari kepada Republika.co.id, Sabtu (10/2).

Ia menambahkan, Pekan Maulid tersebut digelar sejak hari Rabu  (7/2), diawali dengan Festival Anak Saleh, tanggal 7 dan 8 Februari 2018. Acaranya terdiri  dari lomba adzan, busana Muslin dan tahfizh Quran. Perlombaan itu diikuti anak-anak usia TK, SD dan SMP.

Festival marawis diadakan Sabtu (10/2), sedangkan festival qasidah digelar pada Ahad (11/2).  Baik festival marawis maupun qasidah  tingkatannya adalah Jadebotabek.

“Festival marawis dan qasidah ini bertujuan merawat dan menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada kesenian Islam, yang berbasis kepada Alquran dan Sunnah Rasul,” ujar Khairullah.

Ia menambahkan, puncak acara Pekan Maulid dan Peresmian Masjid Al Ikhlas itu dilaksanakan pada Senin (12/2) malam. “Peresmian Masjid Al Ikhlas akan dilakukan oleh Walikota Depok  Dr  KH  Muhammad Idris MA, ceramah Hikmah Maulid Nabi  oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darurrahman KH Syukron Makmun, dan pembacaan doa oleh  Ketua Umum  MUI Depok  Dr KH  Ahmad Dimyathi MA,” papar Khairullah.

Masjid Al Ikhlas baru saja selesai direnovasi. “Renovasi tersebut menelan biaya hampir Rp 5 miliar, dalam waktu satu tahun empat bulan. Setelah direnovasi, daya tampung Masjid Al Ikhlas mencapai 600 jamaah,” tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement