Senin 12 Feb 2018 01:19 WIB

Tim Kesulitan Evakuasi Korban Helikopter di Grand Canyon

Helikopter mengalami kerusakan besar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Hazliansyah
Lima juta orang tercatat menyambangi Grand Canyon setiap tahunnya.
Foto: Robert Galbraith/Reuters
Lima juta orang tercatat menyambangi Grand Canyon setiap tahunnya.

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Sebuah helikopter turis jatuh di Grand Canyon di negara bagian Arizona, Amerika Serikat. Tiga orang tewas dan empat orang lainnya luka dalam kejadian itu.

"Pesawat tersebut mengalami kerusakan besar", kata juru bicara Administrasi Penerbangan Federal dilansir di BBC, Senin (12/2).

Pesawat tersebut saat itu berada di daerah Grand Canyon Barat saat turun sekitar pukul 17.20 waktu setempat (00:20 GMT) pada hari Sabtu (10/2).

Helikopter dioperasikan oleh perusahaan wisata Papillon Airways. Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

Di situsnya, Papillon menyebut dirinya perusahaan wisata udara terbesar di dunia dan mengatakan bahwa mereka menerbangkan lebih dari 600 ribu orang per tahun.

Kepala Polisi Francis Bradley, dari reservasi India Hualapai di sekitarnya, sebelumnya mengatakan kepada media AS bahwa kondisi di lokasi kejadian menghambat upaya penyelamatan semalam.

"Kami mengalami kesulitan untuk membawa keempat orang keluar dari lokasi kecelakaan ke rumah sakit. Terlalu berangin dan gelap dan tanahnya sangat tidak beraturan," ujar Bradley.

Foto-foto telah muncul dan menunjukkan nyala api dan asap tebal naik dari lokasi tabrakan. Media lokal mengatakan bahwa helikopter tersebut merupakan Airbus Eurocopter EC130 yang membawa enam penumpang dan pilotnya.

Grand Canyon, yang tingginya lebih dari 1,6 km (satu mil), merupakan salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi di AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement