Senin 12 Feb 2018 06:42 WIB

Film Peter Rabbit Diboikot karena Mencemooh Penderita Alergi

Mencemooh penyakit alergi menunjukkan kurangnya pemahaman.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Film Peter Rabbit
Foto: Sony Pictures
Film Peter Rabbit

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Film animasi baru Peter Rabbit telah menerima reaksi melalui media sosial mengenai perlakuan terhadap karakter dengan alergi makanan. Dalam film tersebut Mr. McGregor, musuh Peter Rabbit meninggal dunia dan keponakannya, Tom datang untuk mengawasi tanaman sayuran dan memusnahkan kutu.

Tom dan Peter Rabbit memiliki alergi terhadap blackberry. Dalam satu adegan, Peter Rabbit membawakan blackberry untuk Tom dan termakan oleh Tom. Tom mengalami syok anafilaksis dan berubah merah sebelum meninggal.

Badan Amal Nasional, Allergy UK mengatakan adegan itu mengolok-ngolok penderita alergi dan tidak bertanggung jawab.

CEO Allergy UK, Carla Jones mengatakanan afilaksis dapat dan memang bisa membunuh seseorang. Namun untuk memasukkan adegan ini dalam film anak-anak mencakup reaksi alergi yang serius dan melakukannya secara sembarangan, Allergy UK tidak bisa menerima hal itu. Jones mengganggapnya lebihseperti intimidasi.

"Mencemooh penyakit alergi menunjukkan kurangnya pemahaman tentang keseriusan alergi makanan dan hal sepele yang dihadapi mereka yang hidup dalam kondisi ini. Terutama orang tua yang dalam takut jika anaknya mengalami reaksi yang mengancam jiwa," ujar Jones, dikutip dari Fox News, Ahad (11/2).

Jones juga mengatakan mereka akan berkomunikasi dengan perusahaan produksi tentang penarikan film tersebut. Selain itu, beberapa yang merasa film ini terlalu menyinggung berkomentar di Twitter dengan tagar #boycottpeterrabbit.

"Harap perbarui Peter Rabbit untuk memperingatkan orang tua anak-anak terhadap alergi makanan (dan) tentang adegan intimidasi penderita alergi makanan. Kekerasan yang murni dan tidak perlu #BoycottPeterRabbit," tulis seseorang di Twitter.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement