REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polres Garut siap menindak tegas siapapun yang mengganggu perhelatan ajang Pilkada. Polres pun bersiaga mengantisipasi gangguan keamanan dalam kegiatan penetapan calon peserta Pilkada Garut 2018, Senin (12/2).
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna meminta siapapun yang mengikuti ajang Pilkada sebaiknya mengikuti prosedur. Ia tak segan bertindak tegas saat proses Pilkada Garut diganggu.
"Garut ibarat perempuan cantik, kalau mau diambil ya dilamar secara baik-baik lewat Pilkada, kalau ada yang dicolek ya kami sikat," katanya pada wartawan, kemarin malam (11/2).
Ia mengimbau pada semua masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan selama proses Pilkada berlangsung. Adapun Polres sendiri menerjunkan 800 personel gabungan bersama unsur TNI dan Satpol PP. Khusus pada kegiatan penetapan calon hari ini, ia meminta masing-masing paslon membatasi rombongan simpatisan yang hadir.
"Simpatisan jangan mobilisasi massa terlalu banyak. Nanti kalau tidak sesuai harapan (proses Pilkada) maka salurkan aspirasinya sesuai secara betul," ujarnya.
Selama proses penetapan calon peserta Pilkada hari ini, ia menekankan agar selalu menjaga kondusivitas dari kubu manapun. "Kalau ada tindakan pelanggaran akan ditindak," ucapnya.