Senin 12 Feb 2018 10:48 WIB

Bakal Mundur dari Wakil Ketua MPR, OSO: Sudah Terlalu Sibuk

Oso mengakui jika dirinya berniat mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua MPR.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Oesman Sapta Odang (OSO)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Oesman Sapta Odang (OSO)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Oesman Sapta Odang (OSO) membenarkan keinginan dirinya untuk mundur dari jabatan Wakil Ketua MPR yang saat ini juga dijabatnya. Oso mengaku, alasannya mundur dari jabatan Wakil Ketua MPR karena ingin berkonsentrasi memimpin DPD.

"Iya, sudah terlalu sibuk," Kata OSO saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/2).

Terkait siapa pengganti dirinya, Ketua Umum Partai Hanura tersebut mengaku belum mengetahui siapa yang akan menggantikan dirinya. Namun ia menegaskan penggantinya kelak harus dari DPD.

"Kok ada dari parpol, DPD ya DPD," ujarnya.

Sebelumnya saat membuka acara dialog dalam peringatan Hari Pers Nasional 2018, OSO sempat mengatakan dirinya akan mundur dari jabatan Wakil Ketua MPR.

kabar niat pengunduran diri OSO dari kursi Wakil Ketua MPR juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Hanura, I Gde Pasek Suardika. Ia mengatakan keinginan OSO untuk mundur memang sudah lama.

"Ya benar. Memang dari dulu sudah diniatkan. Hanya mencari mekanisme yang tepat," kata Pasek, Rabu (7/2) lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement