REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Cina menjadi sumber turis terbesar untuk Singapura untuk pertama kalinya pada 2017. Negara ini mempertahankan posisi teratas sebagai sumber pembelanja turis terbesar di Singapura untuk tahun ketiga berjalan.
Tahun lalu, 3,2 juta wisatawan asal Cina tiba di Singapura. Mereka mengalahkan posisi Indonesia, yang menyumbang tiga juta wisatawan.
Secara total, tercatat 17,4 juta wisatawan berkunjung ke Singapura tahun lalu. Ini menurut angka awal Singapore Tourism Board yang diungkap pada Senin (12/12), seperti dilansir Straits Times.
China juga mempertahankan posisi teratas untuk belanja pengunjung tahun lalu, dengan penerimaan mencapai 3,08 miliar dolar AS dari Januari hingga September 2017. Ini berarti meningkat 10 persen dari tahun ke tahun.
Manajer umum untuk InterContinental Singapore, Michael Martin, mengatakan bahwa sejak tahun 2015, hotel mewah ini telah menjadi tempat yang "siap untuk Cina".
Artinya, misalnya, staf tersebut diajari cara berbahasa Mandarin, selain belajar etiket Cina, seperti memberi kartu nama dengan dua tangan untuk bersikap sopan.
Martin mengatakan bahwa hotel tersebut melihat 15 persen lebih banyak tamu Cina pada 2017 daripada tahun 2016. Dia menambahkan bila selera mereka telah berubah sepanjang tahun.
"Pelancong Cina pada umumnya menjadi lebih canggih. Kepentingan mereka telah berkembang melampaui sekedar belanja dan makan, untuk lebih mengetahui tentang warisan, dan budaya tujuan," katanya.
Juru bicara Science Center Singapura juga melaporkan pertumbuhan yang kuat dalam jumlah wisatawan China, mencatat bahwa sekitar 75.000 orang mengunjungi tempat ini pada tahun 2017.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa mereka menghasilkan lebih dari separuh keseluruhan kelompok wisatawan asing yang berkunju. Meskipun negitu dia menambahkan bahwa Science Center tidak melacak pengunjung berjalan individu.