REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat telah melakukan pengamanan di setiap tempat ibadah di provinsi itu. Ini sebagai langkah antisipasi pascakejadian di Gereja Santa Lidwina, Jalan Jambon, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Di setiap gereja kita sudah lakukan pengamanan sebagai antisipasi kejadian Sleman," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Firli seusai memantau pengamanan penetapan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB di Mataram, Senin (12/12).
Menurut Kapolda, sebelum kejadian di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pihaknya tetap melakukan pengamanan di rumah ibadah, termasuk kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat dengan penyiagaan petugas kepolisian.
Artinya, di setiap kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat, polisi turun melakukan pengamanan.
"Bahkan sejak semalam, Ahad (11/2), anggota kita mulai Sabara, Brimob, Babinkamtibmas sudah mulai melakukan pengamanan di gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah lain," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pemuda tidak dikenal membawa senjata tajam dan menggamuk dengan menggunakan senjata tajam itu di Gereja Santa Lidwina, Jalan Jambon, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 08.00 WIB.
Insiden tersebut mengakibatkan empat orang luka termasuk seorang pastor.