Senin 12 Feb 2018 14:15 WIB

KPK Sebut Ada Empat Elemen Penting Cegah Korupsi Politik

KPK juga mengatakan integritas Parpol untuk mencegah korupsi harus diperbaiki.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPK Agus Raharjo (kiri) didampingi Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin(12/2).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua KPK Agus Raharjo (kiri) didampingi Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin(12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Raharjo mengungkap ada empat hal yang menjadi konsentrasi KPK dalam hal pencegahan KPK terhadap korupsi politik. Empat hal kata Agus, tidak terlepas dari integritas partai politik yang menurut KPK masih harus dilakukan perbaikan.

"Kalau berbicara itu paling tidak ada 4 elemen dari integritas parpol yang perlu kita kemudian pingin perbaiki yakni kode etik, kaderisasi terbuka. Ini sudah ada dalam kajian KPK," ujar Agus saat memberi paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR pada Senin (12/2).

Agus melanjutkan, elemen yang penting dalam pencegahan korupsi di politik adalah proses rekrutmen pejabat publik. Karena proses rekruitmen yang transparan dan akuntabel, akan menentukan transparansi dan akuntabilitas pendanaan dari partai.

Tak hanya itu, Agus mengatakan terkait pencegahan korupsi politik juga KPK mendorong peningkatan pemberian dana ke partai oleh negara lebih siginifikan. "Kami mendorong pemerintah lebih memberi dana yang lebih siginifikan ke Partai agar ada kenaikan cukup lumayan, meskipun jauh dari rekomendasi dari Rp108 menjadi Rp 1000 per suara," ujar Agus.

 

photo
Rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (12/2).

Lebih lanjut Agus mengatakan, banyaknya kasus korupsi politik yang ditangani KPK saat ini juga membuat KPK konsentrasi melakukan pencegahan dalam sektor itu. Karenanya, KPK memberi perhatian dalam proses Pilkada 2018.

"Kami melakukan pembelakan tehadap 575 pasangan calon di 10 provinsi di pilkada sekarang berjalan," ujarnya.

Untuk itu juga, Agus berharap agar pencegahan korupsi politik bisa maksimal, perlu ada sinergi antara KPK dan DPR dalam mendorong perbaikan di segala sektor. "Ini mungkin kami harapkan kordinasi sinergi antara KPK dan DPR  mungkin bisa didorong ke depan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement