REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polda DIY menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka pelaku penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Kabupaten Sleman, Senin (12/2). Alasannya, kondisi tersangka sudah membaik.
"Kondisi pelaku sekarang sudah membaik, sudah pulih, dan hari ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dhofiri saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin.
Menurut Dhofiri, tim dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY telah melakukan operasi pengambilan peluru yang bersarang di kaki kanan tersangka yang diketahui bernama Suliyono itu. Peluru itu akibat tembakan dari aparat lantaran pelaku tidak mau mengindahkan peringatan dan justru berbalik melawan aparat saat kejadian pada Ahad (11/2).
Selain akan memeriksa tersangka, tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi untuk menelusuri berbagai kegiatan tersangka selama singgah di Yogyakarta. Berdasarkan keterangan para saksi, keberadaan tersangka di Yogyakarta dalam rangka singgah sementara dari Magelang, Jawa Tengah, untuk kembali ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca: Cerita Aiptu Almunir Lumpuhkan Penyerang Gereja di Sleman.
Menurut Dhofiri, selama berada di Yogyakarta tersangka menginap di masjid dan musholla."Hanya menginap. Rekaman CCTV-nya juga ada," kata dia.
Dari tersangka, kepolisian menyita barang bukti berupa sebilah pedang yang digunakan untuk melakukan penyerangan dan dokumen ijazah yang ada di tas pelaku. Meski demikian, terkait motif penyerangan yang dilakukan tersangka serta kemungkinan terlibat sebuah jaringan terorisme, Dhofiri menegaskan, tidak ingin berspekulasi sebelum mendapatkan keterangan langsung dari yang bersangkutan.
"Makanya pemeriksaan hari ini kami akan dapatkan informasi yang signifikan terkait motif dan lain-lain. Sampai dengan hari ini tim masih bekerja dan bergerak melakukan penelusuran," kata dia.
Seorang pemuda mengamuk membawa senjata tajam di Gereja Santa Lidwina Bedok, Jalan Jambon, Kabupaten Sleman, Ahad, sekitar pukul 07.45 WIB. Pelaku yang diketahui bernama Suyono, warga Banyuwangi, Jawa Timur, mengamuk dan melukai empat orang termasuk seorang pastor.