Senin 12 Feb 2018 17:02 WIB

100 CCTV akan Ditambah di Seluruh Jalan di Kota Depok

CCTV akan dipasang di jalan lain yang lalu lintasnya padat dan rawan kejahatan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Dishub memasang CCTV (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas Dishub memasang CCTV (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan menambah pemasangan 100 Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh jalan yang ada di Kota Depok. Sebelumnya sudah terpasang 25 CCTV namun hanya terpasang di jalan utama, seperti di pertigaan lampu merah di Ramanda, Margonda-Juanda, Perlintasan Kereta Jalan Dewi Sartika, di pertigaan lampu merah Margonda-Siliwangi, Jalan Arif Rahman Hakim-Nusantara dan di perempatan lampu merah Jembatan Sengon.

"Dengan penambahan CCTV diharapkan akan mempermudah Dinas Perhubungan (Dishub), polisi dan Satlantas Polres Depok memantau arus lalu lintas serta juga mempermudah aparat kepolisian memantau tindak kriminal," ujar Kepala Dishub Depok, Gandara Budiana di Balai Kota Depok, Senin (12/2).

Menurut Gandara, 100 CCTV tersebut akan dipasang di pertigaan jalan lain yang lalu lintasnya cukup padat serta rawan kejahatan. "Ke depan diharapkan seluruh ruas jalan yang ada akan di pasang CCTV," ungkapnya.

Kapolres Depok, Kombes Didik Sugiarto, menyambut gembira adanya penambahan 100 CCTV lagi. "Dengan adanya CCTV tidak sedikit kasus kriminalitas seperti pencurian toko pakaian oleh geng motor dapat terungkap," terangnya.

Menurut Didik, dengan bertambahnya jumlah CCTV, diharapkan semua kegiatan masyarakat bisa terpantau di ruang monitoring center. "Semoga dapat mengurangi kesempatan orang untuk melanggar hukum maupun norma sosial," harapnya.

Selain itu, lanjut dia, dengan dipasangnya CCTV, menjadi langkah positif bagi Pemkot Depok mewujudkan program Smart City. Lebih dari itu, dampaknya juga akan mengarah pada kenyamanan warga, yang merupakan tujuan dari salah satu visi Kota Depok.

"Representasi dari kota yang nyaman, adalah kota yang warganya merasa aman untuk tinggal dan berpergian. Manfaat pemasangan CCTV ini diharapkan ke arah menciptakan rasa aman," pungkas Didik. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement