REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kini semakin sedikit anak-anak Aborigin atau pribumi Australia yang meninggal dunia sebelum mencapai usia sekolah dasar. Selain itu juga lebih banyak yang terdaftar di pendidikan anak usia dini (PAUD).
Demikian terungkap dalam laporan tahunan Closing the Gap yang diumumkan Senin (12/2). Hanya tiga dari tujuh target yang berjalan baik dalam satu dekade sejak program tersebut diumumkan tahun 2008 lalu.
Upaya menghilangkan kesenjangan pada kehadiran di sekolah, mengurangi separuh tingkat pengangguran dan tingkat baca tulis di sekolah, tampaknya tidak terpenuhi sesuai target. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan menyampaikan laporan tahunan ke-10 program ini di Canberra, mengenai kemajuan dalam memperbaiki isu ketenagakerjaan, pendidikan dan kesehatan untuk penduduk Aborigin Australia.
Tahun lalu, dilaporkan hanya satu yang berjalan baik yaitu target mengurangi kesenjangan setengahnya untuk kelulusan SMA pada tahun 2020. Tahun ini diharapkan dua target lainnya akan berjalan baik - mengurangi separuh tingkat kematian anak-anak dan meningkatkan keikutsertaan di PAUD.
Menteri Kesehatan Masyarakat Aborigin Ken Wyatt mengatakan hasil tahun lalu merupakan "kegagalan". Dia mengakui upaya-upaya organisasi masyarakat memperbaiki keadaan tahun ini. "Sejumlah hal sederhana ikut mengubahnya. Salah satunya kegagalan kita tahun lalu, dan yang lainnya yaitu upaya yang dilakukan oleh sejumlah organisasi," katanya.
"Banyak wilayah sangat memperhatikan kegagalan kita. Saat itu terjadi, ada pihak-pihak yang memberi semangat dan upaya baru untuk itu," tambahnya.
"Perjalanan kita masih panjang terutama untuk isu harapan hidup," kata Menteri Wyatt.
Lapangan kerja dan sekolah
Empat dari tujuh target Closing the Gap seharusnya dicapai pada tahun ini, sementara tiga dari upaya tersebut diperkirakan tidak akan tercapai.
Laporan Closing the Gap
Tidak berjalan baik
- Harapan hidup: Menghilangan kesenjangan antara warga Australia pribumi dan non pribumi dalam satu generasi
- Lapangan kerja: Menurunkan kesenjangan setengahnya tahun 2018
- Baca dan tulis: Menurunkan kesenjangan setengahnya bagi pelajar Aborigin tahun 2018
- Kehadiran di sekolah: Menghilangkan kesenjangan tahun 2018
Berjalan baik
- Angka kematian anak: Menurunkan kesenjangan setengahnya dalam satu dekade (2018)
- Pendidikan usia dini: 95 persen anak aborigin usia 4 tahun masuk dalam PAUD tahun 2025
- Kelulusan SMA: Menurunkan kesenjangan setengahnya tahun 2020
Tiga target yang tidak terpenuhi, menghilangan kesenjangan kehadiran di sekolah, mengurangi separuh tingkat pengangguran dan tingkat baca tulis di sekolah, kini akan ditinjau ulang. Strategi ini dimulai satu dekade lalu di bawah Pemerintahan Kevin Rudd, namun sekarang mengalami "penyegaran" di bawah Pemerintahan Malcolm Turnbull.
Menteri Wyatt membela target tersebut, dan menepis kritikan bahwa hal itu terlalu ambisius. "Jika kita tidak menetapkan target ambisius, kita tidak pernah berusaha mencapainya. Permasalahan dalam urusan Aborigin yaitu kita selalu menggunakan ukuran terendah," katanya.
"Ketika ditandatangani, hal ini mengisyaratkan niat untuk mencapai patokan tertinggi meskipun hal itu akan penuh tantangan," ujarnya menambahkan.
Antara tahun 2011 dan 2014, anak-anak Aborigin berusia nol sampai empat tahun tercatat dua kali lebih mungkin meninggal dunia dibandingkan daripada anak-anak non-pribumi.
Menteri Wyatt mengatakan beberapa faktor berkontribusi terhadap hal itu, termasuk pembunuhan dan kecelakaan di jalan raya, selalu berada di luar kendali Pemerintah dan target ini harus diperbaiki kembali. "Yang saya sukai dari penyegaran ini karena memberikan kesempatan melihat sasarannya. Apakah targetnya tepat atau kita menetapkannya dengan cara berbeda seperti angka kematian anak," katanya.
60 pemuka Aborigin diundang ke Canberra pekan lalu untuk membicarakan bagaimana menyusun ulang skema Closing the Gap.
Dalam pernyataannya, para delegasi mendesak Pemerintah untuk tidak meninggalkan target yang ada, namun menyarankan beberapa target baru dapat ditambahkan.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.