Selasa 13 Feb 2018 00:29 WIB

Upaya Atasi Kesenjangan Warga Aborigin tak Maksimal

Masih ada kesenjangan dalam mengurangi pengangguran.

Red: Ani Nursalikah
Ken Wyatt menyatakan tiga dari tujuh target Closing the Gap akan tercapai tahun 2018.
Foto: ABC
Ken Wyatt menyatakan tiga dari tujuh target Closing the Gap akan tercapai tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kini semakin sedikit anak-anak Aborigin atau pribumi Australia yang meninggal dunia sebelum mencapai usia sekolah dasar. Selain itu juga lebih banyak yang terdaftar di pendidikan anak usia dini (PAUD).

Demikian terungkap dalam laporan tahunan Closing the Gap yang diumumkan Senin (12/2). Hanya tiga dari tujuh target yang berjalan baik dalam satu dekade sejak program tersebut diumumkan tahun 2008 lalu.

Upaya menghilangkan kesenjangan pada kehadiran di sekolah, mengurangi separuh tingkat pengangguran dan tingkat baca tulis di sekolah, tampaknya tidak terpenuhi sesuai target. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan menyampaikan laporan tahunan ke-10 program ini di Canberra, mengenai kemajuan dalam memperbaiki isu ketenagakerjaan, pendidikan dan kesehatan untuk penduduk Aborigin Australia.

Tahun lalu, dilaporkan hanya satu yang berjalan baik yaitu target mengurangi kesenjangan setengahnya untuk kelulusan SMA pada tahun 2020. Tahun ini diharapkan dua target lainnya akan berjalan baik - mengurangi separuh tingkat kematian anak-anak dan meningkatkan keikutsertaan di PAUD.