REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menyatakan timnya segera melakukan pembenahan dan evaluasi usai tersingkir di Piala Presiden 2018. Langkah ini dilakukan untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 yang digelar Maret mendatang.
"Meskipun PSMS gagal lolos ke final Piala Presiden 2018 setelah dikalahkan Persija Jakarta 0-1, Legimin Raharjo dan kawan-kawan harus mendapatkan apresiasi karena mereka berjuang hingga mencapai empat besar," kata Djadjang usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Senin (12/3).
Persija pada babak semifinal leg pertama berhasil unggul 4-1 atas PSMS. Pada pertandingan leg kedua, Macan Kemayoran juga kembali menang melawan PSMS dengan skor 1-0, sehingga total agregat menjadi 5-1 untuk Persija.
Menurut Djadjang PSMS merupakan tim promosi di Liga 1, tetapi bersaing dengan tim besar seperti Persija. PSMS pada babak pertama mampu mengimbangi permainan Persija, dan mencetak sejumlah peluang, tetapi belum ada yang membuahkan gol.
PSMS pada babak pertama mampu mengusai permainan, meski babak kedua kemudian Persija kembali menguasai permainan dan mecetak satu gol menit 59 melalui pemain asingnya, Marco Sivic.
"Saya apresiasi pemain PSMS Medan tim promosi Liga 1 hanya melakukan mempersiapan tiga pekan, tetapi mereka mampu menembus semifinal Piala Presiden 2018. Hal ini, prestasi yang sangat luar biasa masuk empat besar," kata Djadjang.
Kendati demikian, PSMS segera melakukan evaluasi karena tim kebanggaan Medan ini masih banyak kekurangan. "Kami masih mempunyai waktu untuk berbenah diri, dan masih ada pemain yang kami tunggu ingin bergabung timnya," kata Djadjang.