REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pertina Brigjen Johanis Asadoma puas dengan penyelenggaraan Turnamen Invitasi Asian Games 2018 yang menjadi ajang uji coba atau test event pesta olahraga antarnegara di Asia tersebut. Ia mengatakan timnya sama sekali tidak mengalami hambatan apa pun selama bertanding di turnamen invitasi.
"Mulai sistem kerja panitia dari, kemudian dari sisi peralatan, pertandingan itu sendiri, pemilihan wasit dan hakim sudah berjalan dengan sangat bagus. Tidak ada halangan dan hambatan apa pun. Kami cukup puas," kata Johanis, Senin (12/2).
Ia juga puas dengan petinju-petinju yang bertanding pada ajang yang digelar di Jakarta International EXPO, Kemayoran, Jakarta, Ini. Selain tuan rumah Indonesia, petinju dari Taiwan, India, Jepang, Filipina, Singapura, Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia, berpartisipasi pada turnamen invitasi ini.
"Dari sisi petinju semua petinju yang bertanding berkualitas. Petinju Indonesia sendiri sudah tujuh yang bertanding empat kalah. Artinya berkualitas petinju yang bertanding semuanya bagus-bagus," kata Johanis.
Turnamen ini mempertandingan beberapa kelas. Yakni, putra kelas light fly 49 kg, fly 52 kg, bantam 56 kg, light 60 kg, light welter 64 kg, welter 69 kg dan middle 75 kg. Untuk putri, ada kelas light fly 51 kg, feather 57 kg dan light 60 kg.
Pada Turnamen Invitasi Asian Games 2018, Indonesia menurunkan Aldryani Belatrichx Sugoro, Christina Jembay, dan Novisar Maulina untuk kelas putri. Untuk putra, Indonesia menurunkan Mario Blasius, Valentinus Naha, Julio Bria, Matius Mandiangan, Libertus Ghea, Bristaton Simangunson, dan Brama Habetauhut.
Dari tujuh petinju yang diturunkan, tiga petinju Indonesia yang lolos ke semifinal setelah melakoni perempat final. Mereka adalah Mario Blasius, Matius Mandiangan, dan Aldryani Belatrichx Sugoro.