REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mendukung para ulama ataupun pemuka agama untuk bertausyiah bisnis kepada para santrinya sebagai upaya pembangunan ekonomi umat. Hal itu diungkapkan dalam acara tausyiah bisnis di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
"Ini sejalan dengan program Pemerintahan Bapak Presiden Jokowi yang senantiasa ingin ekonomi umat terbangun di semua lapisan dan kalangan," katanya, Senin (12/2).
Menteri Puspayoga menyatakan pemerintah telah siap mendukung upaya pemberdayaan ekonomi umat dan mencetak lebih banyak bibit-bibit wirausaha baru di pesantren-pesantren. Bahkan untuk pembiayaan khususnya telah banyak disediakan skema-skema khusus mulai dari pinjaman yang disediakan oleh LPDB-KUMKM hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga yang sangat ringan.
Acara dengan tema solusi ketahanan bangsa melalui ekonomi bersama itu menurut Puspayoga merupakan pengejawentahan dari prinsip koperasi. "Koperasi itu kan usaha bersama berdasarkan prinsip kekeluargaan sesuai pasal 33 UUD 1945," katanya.
Usaha bersama yang dibangun di pesantren-pesantren melalui koperasi itu pula disebut Puspayoga sangat potensial sebagai upaya untuk memeratakan kesejahteraan umat. Ia berharap program-program serupa diterapkan di tempat-tempat lain.
Puspayoga pada kesempatan yang sama sekaligus meluncurkan koperasi berbasis digital di Pondok Pesantren yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Magersari Kota Mojokerto itu.