Selasa 13 Feb 2018 08:07 WIB

Kim Jong-un Ingin Rekonsiliasi dengan Korsel

Korut puas atas jamuan Korsel dalam Olimpiade Musim Dingin.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Kim Jong un

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 94

Foto: EPA/KCNA

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan saat ini penting untuk meningkatkan iklim rekonsiliasi dan dialog yang hangat dengan Korea Selatan. Hal itu setelah adanya pertemuan delegasi tingkat tinggi antara Korea Utara dan Selatan ketika Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.

Media pemerintah Korea Utara, KCNA melaporkan Kim Jong-un juga menyatakan kepuasannya atas upaya yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam memprioritaskan delegasi Korea Utara saat melakukan kunjungan.

Kim Jong-un mengirim adik perempuannya, Kim Yo Jong, untuk menghadiri olimpiade tersebut. Kim Jong-un memberikan instruksi penting untuk tindakan yang mungkin dilakukan dalam menjaga suasana konsiliasi dan dialog. Namun tidak ada rincian lebih lanjut terkait pernyataan ini.

Kim Yo-jong menyampaikan sepucuk surat dari saudara laki-lakinya saat berkunjung ke Gedung Biru Presiden Korea Selatan.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: internasional

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 4248

 

Baca juga,  Uni Eropa Perluas Sanksi Terhadap Korea Utara.

 

Kim Jong-un meminta Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk mengunjungi Korea Utara dan menghadiri KTT antar Korea. Moon menyatakan kedua negara harus berusaha membuat kondisi yang memungkinkan kunjungan tersebut dilakukan.

Pembicaraan mengenai KTT antar-Korea akan menjadi yang pertama sejak 2007 jika hal tersebut terealisasi. Ini menyusul ketegangan antara Pyongyang, Seoul dan Washington selama berbulan-bulan mengenai program nuklir dan rudal Korea Utara.

 

Perang kata-kata antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump juga mengalami kegelisahan di Semenanjung Korea.

Seoul mengatakan pada Senin bahwa pihaknya mendorong rencana reuni kedua negara yang dipisahkan oleh Perang Korea 1950-53 untuk mendukung dialog yang diminta oleh kunjungan delegasi Korea Utara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement