Selasa 13 Feb 2018 08:09 WIB

PM Israel Akui Bahas Pencaplokan Tepi Barat dengan AS

Saya telah berbicara dengan orang-orang Amerika Serikat (AS) mengenai hal itu.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Budi Raharjo
Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: KEVIN LAMARQUE/REUTERS
Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Perdana menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Amerika Serikat (AS) mengenai kemungkinan aneksasi atau pencaplokan wilayah Palestina yang dilakukan Israel untuk permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

"Mengenai masalah penerapan kedaulatan, saya bisa mengatakan bahwa saya telah berbicara dengan orang-orang Amerika Serikat (AS) mengenai hal itu," kata Netanyahu dikutip oleh seorang juru bicara partai sayap kanan Likud saat menghadiri pertemuan para legislatornya.

Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump terus memberikan dukungan bagi Israel. Sebelumnya, Trump menyetujui pemindahan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pemindahan kedubes itu diperkirakan bakal terwujud tahun depan.

Pemindahan kedubes itu seakan memberikan pengakuan dari AS terhadap klaim Israel terhadap Yerusalem. Padahal, Palestina telah merencanakan untuk menjadikan Yerusalem timur sebagai ibu kota negaranya di masa depan. Pemindahan kedubes AS itu memicu demonstrasi anti-AS dan Israel di seluruh dunia.

sumber : reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement