REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga yang berada di sekitar Masjid Al Quba Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi meminta pelaku yang acak-acak sarana ibadah tersebut diungkap. Sebab, tindakan itu mengagetkan warga sekitar yang sebelumnya tidak pernah terjadi di daerah tersebut.
Sebelumnya Masjid Jami Al-Quba di Kampung Cipanggulaan RT 01 RW 01, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diacak-acak orang tidak dikenal Senin (12/2) Subuh. Kondisi di dalam masjid pada saat sebelum shalat Subuh dilaporkan dalam keadaan berantakan seperti karpet dan Al Quran yang tergelatak di lantai.
Kepala Desa Pondokkaso Landeuh Ujang Sopandi mengatakan, kejadian ini bermula ketika marbot masjid akan bersiap azan shalat subuh. "Pengurus masjid ini kaget ketika melihat karpet dan Al Quran yang berada dalam posisi berantakan," ujarnya kepada Republika.co.id.
Setelah itu lanjut Ujang, pengurus masjid melaporkan kejadian tersebut kepadanya. Pada waktu itu Kades Pondokkaso Landeuh ini tengah bersiap ke Mushola Al Ikhlas yang jaraknya sekitar 20 meter dari Masjid Al-Quba.
Ujang mengatakan, ia langsung mengecek kondisi Masjid Al-Quba sebelum melakukan shalat subuh. Dari pantauannya terang dia kondisi masjid dalam keadaan berantakan terutama karpet dan susunan Alquran yang tergelatak di lantai.
Kejadian ini ungkap Ujang, langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian Polsek Parungkuda yang langsung datang ke lokasi kejadian. Ia mengatakan berdasarkan keterangan pengurus masjid mereka tidak mengetahui siapa pelaku yang mengacak-acak masjid.
Ujang melanjutkan, kemudian pada Ahad (11/2) malam warga di sekitar masjid tersebut bertemu dengan orang tidak dikenal yang terlihat 'stres'. Pada waktu itu kata dia warga tengah melakukan pengajian rutin di Mushola Al Ikhlas yang jaraknya dekat dengan Masjid Al-Quba. Ujang menuturkan, selepas pengajian warga berupaya mengusir orang tak dikenal itu karena mengancam warga di sana.
"Warga tidak tahu apakah pelaku yang mengacak-acak masjid orang tersebut atau bukan," katanya.
Menurut Ujang, warga kini telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian. Harapannya pelaku yang melakukan tindakan tersebut bisa diungkap dan diproses secara hukum.
Kasubag Humas Polres Sukabumi, AKP Sunarto dalam keterangan persnya menyebutkan, polisi mendapatkan laporan dari warga mengenai kejadian tersebut. Kata dia, warga mengetahui adanya karpet dan Alquran yang diacak-acak tersebut ketika akan menjalankan ibadah shalat Subuh.
"Karena melihat kondisi tersebut warga akhirnya melapor ke Polsek Parungkuda," kata Sunarto.
Laporan yang dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB ini langsung ditindaklanjuti petugas dengan mendatangi lokasi kejadian. Menurut Sunarto, pada saat dilaporkan kondisi karpet dalam keadaan berantakan dan Alquran dalam posisi tergelatak di lantai masjid. Diduga, kata dia, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Selanjutnya, ungkap Sunarto, pada pukul 08.15 WIB Kapolsek Parungkuda Kompol Nusirwan mendatangi masjid. Kapolsek dan aparat kepolisian lainnya turut membantu merapikan dan membersihkan kembali kondisi dalam masjid itu.
Upaya merapihkan masjid ini dengan dewan kemakmuran masjid (DKM) dan warga setempat. Ia mengatakan, dalam kejadian tersebut dilaporkan tidak ada barang di dalam masjid yang hilang. Sementara itu hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan mengenai pelaku yang melakukan tindakan tersebut.