REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Jakarta sejak tahun 1993 didukung suplai air bersihnya 16 persen dari Tangerang. Anies pun mengucapkan terima kasihnya kepada Tangerang.
"Saya atas nama warga Jakarta ini ucapkan terima kasih atas suplai yang sudah dikirimkan dari Tangerang ke warga Jakarta," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/2).
Hal tersebut terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding/MoU) Penyediaan Air Minum untuk wilayah DKI Jakarta. Ia berharap kerjasama kesepakatan ini antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah Kabupaten Tangerang tentang penyediaan air minum untuk wilayah DKI Jakarta ini menjadi framework baru
"Karena ini sebenarnya perpanjangan untuk 20 tahun yang akan datang," kata Anies.
Ditambahkannya bahwa 20 tahun nampaknya panjang, tapi sebenarnya bagi usia sebuah kota dan pembangunan sebuah kota 20 tahun itu pendek.
"Bagi kota ini kebutuhan itu akan terus berkelanjutan karenanya saya berharap kepada semua yang terlibat di dalam implementasi kerjasama ini jangan hanya memikirkan tentang hari ini, tahun depan tapi pikirkanlah pengelolaan air ini untuk generasi ke depan. Bukan sekedar tahun ini dan tahun depan dari generasi," kata Anies.
Dia berharap kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, terutama yang di Pemprov DKI juga harapannya pada SKPD di Kabupaten Tangerang untuk membuat langkah-langkah ke depan berdasarkan MoU.