Selasa 13 Feb 2018 19:41 WIB

Bupati Sleman: Kami tak Rela Sleman Diacak-acak

Semua komponen masyarakat Sleman diminta rapatkan barisan.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agung Sasongko
Bupati Sleman, Sri Purnomo
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Bupati Sleman Sri Purnomo pihaknya bersama semua komponen dari organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan tidak rela daerah Sleman yang dikenal sebagai daerah destinasi wisata, kota pendidikan, dan

kota kesehatan diacak-acak orang lain.

''Saya tadi mendatangi Gereja St. Lidwina, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman yang sedang dibersihkan oleh semua komponen masyarakat dan kami sampaikan bahwa kita harus merapatkan barisan dengan cara melakukan gotong royong,'' kata Sri Purnomo pada wartawan, di sela-sela acara Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Wilayah IiI di Hotel Tentrem Yogyakarta , Selasa (13/2)

Dikatakannya, hati-hati dengan berita karena ada yang benar dan ada yang hoax. ''Berita hoax harus kita tangkal. Jangan kita larut dengan berita hoax yang memecah-belah masyarakat dan berita hoax harus diabaikan,''sarannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement