REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para pengguna kendaraan yang melintasi jalur utama pantura Indramayu, harus waspada dan hati-hati. Di jalur itu banyak lubang yang bisa mengancam keselamatan pengguna kendaraan, terutama pengguna sepeda motor.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, akhir pekan kemarin, lubang-lubang di jalur pantura diantaranya tersebar mulai dari Kecamatan Lohbener hingga Patrol. Di Kecamatan Lohbener, lubang-lubang jalan terlihat di Desa Langut dan Larangan. Di Kecamatan Losarang, kondisi tersebut terdapat di Jangga, Jumbleng, Pangkalan.
Selain itu, jalan berlubang pun ditemui di Parean, Eretan Kulon dan Karanganyar, yang masuk Kecamatan Kandanghaur. Kondisi yang sama juga terlihat di jalur pantura Desa Bugel dan Sukahaji, Kecamatan Patrol.
Lubang-lubang tersebut memiliki kedalaman yang cukup dalam. Kondisi itu bisa membuat pengguna sepeda motor terjatuh saat melewati lubang dengan kecepatan tinggi.
Untuk melewati lubang-lubang itu, banyak pengendara sepeda motor yang akhirnya membanting setir secara tiba-tiba. Hal tersebut sangat membahayakan mereka maupun pengguna kendaraan lainnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh para pengendara roda empat. Tak jarang mereka juga harus mengerem secara mendadak agar kendaraan mereka tidak mengalami bahaya akibat terperosok ke dalam lubang.
Kondisi itu akan lebih mencekam di malam hari. Sebab, jalur pantura masih minim penerangan yang membuat lubang jalan menjadi tak terlihat. Begitu pula saat hujan seperti sekarang. Lubang jalan kerap tak terlihat akibat tergenang air.
"Bahaya sekali, ngeri," ujar Fadli (33), salah seorang warga Kecamatan Indramayu yang sering bolak-balik melintasi jalur pantura untuk menuju tempat kerjanya di Kecamatan Patrol, Selasa (13/2).
Terpisah, Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi yang berwenang terkait kerusakan jalan di jalur pantura. Satlantas Polres Indramayu pun sudah melayangkan surat yang isinya meminta agar lubang dijalur pantura segera diperbaiki.
"Banyak lubang (jalan) yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Arif.
Arif menyebutkan, kecelakaan akibat jalan berlubang di jalur pantura Indramayu bahkan menimpa dua orang anggotanya. Mereka mengalami kecelakaan pada malam hari di bawah rintik hujan. Beruntung, kecelakaan itu tak sampai merenggut jiwa.
"Anggota saya patah tulang selangka dan luka di kepala," terang Arif.
Sementara itu, kerusakan jalan di jalur pantura Kecamatan Patrol nampak mulai diperbaikipada Selasa (13/2). Namun, perbaikan itu bersifat sementara secara tambalsulam.
Koordinator Pengawas Perbaikan Jalan Nasional (PJN) wilayah kerja Pamanukan-Palimanan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Buyung, mengatakan, jalan yang mengalami kerusakan terdapat di ruas jalan Pusakanagara Subang, Indramayu dan Cirebon. Namun, kerusakan yang lebih signifikan terdapat di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Ini bentuk pemeliharaan saja. Untuk perbaikan permanennya, masih proses tender. Kita sedang mengusulkan untuk perbaikan jalan nantinya dilakukan dengan sistem rijit (beton)," tandas Buyung.