REPUBLIKA.CO.ID, HULL -- Gelandang Hull City Ryan Mason dipaksa gantung sepatu dini. Mason yang berusia 26 tahun harus menghentikan aktivitas bermain sepak bola kompetitif setelah menderita retak tengkorak saat bermain melawan Chelsea pada 22 Januari 2017.
Mason, yang meraih satu cap bersama timnas Inggris pada 2015, harus menjalani operasi setelah berbenturan kepala dengan bek Chelsea Gary Cahill. Dia bekerja tanpa lelah untuk bermain lagi tapi, risiko yang ada tidak memberinya pilihan selain pensiun.
Mason memulai kariernya bersama Tottenham Hotspur dan bergabung dengan Hull dengan harga yang menjadi rekor klub. Ia diperkirakan ditebus sekitar 13 juta pound pada Agustus 2016.
Setelah delapan menit menjalani perawatan di lapangan saat pertandingan di Stamford Bridge pada 22 Januari 2017 tersebut, Mason diberi oksigen saat ia dibawa pergi dengan tandu.
Ryan Mason saat operasi tengkorak
Dia menjalani operasi di Rumah Sakit St Mary di London, tempat dia tinggal selama sepekan setelahnya. Mason mulai berlatih dengan Hull pada Mei tahun lalu namun tidak ada tanggal kembali yang diberikan.
Bos Hull Leonid Slutsky mengatakan pada Agustus bahwa pertanyaannya bukan hanya tentang sepak bola tapi hidup Mason ketika sang pemain pergi menemui spesialis saraf ketiga.
"Ryan telah mencari panduan dari banyak ahli saraf dan ahli bedah neuro yang terkenal di dunia, yang telah menyarankan agar kembali ke sepakbola kompetitif tidak disarankan. Ryan ingin menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak di klub yang telah membantu pemulihannya sampai saat ini dan dia berutang budi kepada mereka atas dukungan dan belas kasih mereka selama 12 bulan terakhir," bunyi pernyataan Hull dikutip dari BBC, Selasa (13/2).