REPUBLIKA.CO.ID, KOLKATA -- Dua remaja tewas tertabrak kereta api yang sedang melintas di sekitar Kolkata, India, pada Senin (12/2) waktu setempat. Para korban bernama Soishob Dolui (20 tahun) dan Suniol Tanti (19 tahun). Keduanya tercatat sebagai mahasiswa pada kampus Surendranath dan Bangabasi di Kolkata.
Seperti dilansir Hindustan Times, Selasa (13/2), saat peristiwa itu terjadi, para korban sedang memerankan adegan untuk film pendek bertema anti-bunuh diri yang akan mereka unggah via media sosial.
"Mereka sedang akting. Sambil merekamnya, saya berdiri di pinggiran rel. Kami sudah berkali-kali shooting. Ketika kereta datang, biasanya kami menyingkir. Tapi kali ini, kami tidak menyadarinya," kata Shounadip Santra, rekan para korban, seperti dikutip Hindustan Times, Selasa (13/2).
Dalam adegan ini, Dolui berperan sebagai mahasiswa putus asa yang hendak bunuh diri dengan cara mengadang kereta api. Sementara itu, Tanti menjadi orang yang membujuk mahasiswa tadi agar tidak nekad. Menurut Santra, tim ini memilih akting di atas rel karena ingin mendapatkan suasana yang realistis.
Pihak kepolisian setempat menjelaskan penyebab tewasnya para korban. Dolui dan Tanti diketahui lalai menyadari lengking tanda kereta api lewat sehingga keduanya tidak sempat lari.
"Berdasarkan video yang direkam Santra, jelas bahwa ketiga orang ini begitu asyik melakukan akting, sehingga tidak mendengar suara peluit kereta api," kata Ashesh Biswas, petugas kepolisian setempat.
Sebelumnya, ketiga mahasiswa ini sudah mengabarkan kepada orang tua masing-masing tentang lokasi pengambilan gambar di dekat rel kereta api.