Rabu 14 Feb 2018 00:09 WIB

Lebih Dekat dengan Markas Besar Valentino Rossi di Tavullia

Rossi sampai hari ini tetap setia dengan nomor 46 dan warna kuning.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Suasana di Tavullia. (ilustrasi)
Foto: EPA
Suasana di Tavullia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Jika pernah berkunjung ke Tavullia, Anda akan tahu alasan juara dunia MotoGP sembilan kali, Valentino Rossi begitu betah menghabiskan hari-harinya di sana. Rossi sampai hari ini tetap setia dengan nomor 46 dan warna kuning.

Sepanjang pintu masuk, pagar pembatas, mobil, rumah, pohon, gereja, dan kompleks pemakaman di kota ini dipenuhi puluhan ribu bendera, stiker, panji-panji, poster, dan pita iklan bernomor 46. Hampir 100 persen lokasi ini digunakan untuk areal latihan sepeda motor off-road.

The Doctor rutin berlatih setiap Rabu dan Sabtu bersama anak-anak asuhnya di VR46 Academy. Sebagian besar mereka menjajal jalur tanah dengan motor 450cc.

Di buku sejarah Italia, Tavullia sudah ada sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Wehrmacht Jerman bersama dua ribu pekerja paksa membangun Gotenlinie sebagai benteng untuk menjaga sekutu dari serangan di utara Italia. Pada Juni 194, orang-orang Kanada berhasil menerobos perbatasan ini di Tavullia.

Tavullia hanya berjarak 15 menit dari Sirkuit Misano, salah satu lintasan favorit Rossi Di sirkuit itu ayahnya, Graziano Rossi merayakan tiga kali kemenangan di kelas 250cc pada 1979. Di sana juga sang ayah mempromosikan karier anaknya yang kini menjadi legenda MotoGP.

Di Tavullia ada bangunan khusus penggemar Rossi. Semua benda-benda kesayangannya ditaruh dan dipajang di sana, mulai dari baju balap hingga sepeda motornya. Rossi berencana membuka sebuah museum resmi di Tavullia, seperti yang dibuat Marc Marquez di Cervera dan Jorge Lorenzo di Andorra.

Bar Sport merupakan tempat nongkrong kesukaan Rossi. Dia biasa menikmati secangkir cappucino panas dengan nomor 46 terukir di foam atasnya. Ada juga wine bermerek Rossi, dan pizza Rossi.

Di pintu masuk, ada Jalan 46th. Di sini, Anda hanya boleh berkendaraan maksimal kecepatan 46 kilometer (km) per jam. Tapi, itu semacam imbauan kosong, sebab tak ada yang akan dihukum jika ngebut di atas 46 km per jam di Tavullia.

Sebuah gereja berdiri di kompleks ini. Seorang pastor akan setia membunyikan lonceng selama satu jam di setiap kemenangan Rossi di MotoGP, meskipun kemenangan itu terjadi di sirkuit luar Italia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement