Rabu 14 Feb 2018 04:45 WIB

Kemenpupera akan Ubah Bak Pasir di Stadion GBK

Posisi bak pasir itu tidak tepat sehingga lompat jauh terancam tidak diperlombakan.

Atlet mendarat di bak pasir pada perlombaan lompat jauh di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Atlet mendarat di bak pasir pada perlombaan lompat jauh di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan mengubah posisi bak pasir nomor lompat jauh cabang atletik Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Perubahan ini setelah delegasi teknis dari Asosiasi Atletik Asia (AAA) menyatakan posisi bak pasir itu tidak tepat sehingga lompat jauh terancam tidak diperlombakan.

"Kami sudah bertemu dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan delegasi teknis. Ada dua pilihan penyelesaian yaitu solusi permanen tapi harus konsultasi dengan tim sidang pemugaran atau solusi sementara. Tapi, kami lebih memilih solusi permanen," kata Direktur Penataan Bangunan Kemenpupera Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (14/2).

Iwan mengatakan bak pasir nomor lompat jauh di Stadion Utama GBK akan tetap berjumlah tiga bak. "Setelah bak lompatan, akan ada area untuk manuver sepanjang dua meter dan panjang 10 meter. Jika ada atlet yang gagal melompat, masih ada ruangan untuk lari dan menatap pagar pembatas," kata Iwan.

Meskipun telah siap untuk melakukan solusi permanen dengan mengubah posisi bak pasir menjauh dari pagar lintasan atletik, Iwan mengaku solusi itu harus mendapatkan persetujuan dari tim sidang pemugaran karena Stadion Utama GBK adalah bangunan bersejarah yang dilindungi undang-undang.

"Kami juga akan menyesuaikan dengan desain dari delegasi teknis Asosiasi Atletik Asia. Jika desain itu ditolak, kami akan menggunakan solusi sementara. Kami akan tetap meyakinkan untuk Asian Games, itu akan siap," ujar Iwan sembari memastikan memastikan pekerjaan solusi permanen itu akan selesai pada Juni.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PASI Tigor M Tanjung mengatakan solusi atas bak pasir yang terlalu dekat dengan pembatas lintasan atletik, sesuai kesepakatan dengan Pengelola GBK dan Kemenpupera adalah pembuatan struktur sementara. "Mereka akan buat struktur sementara dan pagar akan dimundurkan dari bak pasir. Kami akan tetap dapat menggunakan empat bak pasir," kata Tigor.

Tigor mengatakan solusi sementara itu akan ditempuh sembari mengajukan solusi permanen. "Jika solusi permanen dengan menggeser bak pasir, itu pekerjaan berat dna harus kembali mengajukan sertifikasi lintasan kepada Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF)," kata Tigor.

Delegasi teknis dari Asosiasi Atletik Asia (AAA) mengancam membatalkan perlombaan lompat jauh cabang atletik Asian Games 2018 jika Indonesia tidak mengubah posisi bak pasir sebagai landasan yang terlalu dekat dengan pagar pembatas lapangan. "Kami sangat peduli dengan keselamatan atlet yang akan mengikuti perlombaan. Kami menemukan kesalahan besar pada konstruksi lintasan lari dan bak pasir nomor lompat jauh," kata delegasi teknis AAA Cuddy Kotta Valson.

Valson mengaku tidak akan mengizinkan atlet-atlet atletik negara Asia untuk mengikuti perlombaan Asian Games jika keselamatan mereka terancam. "Kami sudah memberikan laporan terkait dengan kesalahan bak pasir landasan lompat jauh pada tiga bulan sebelumnya. Kami juga sudah membahas bersama kontraktor dan perusahaan yang mengerjakan stadion ini, bahkan saya menggambar sendiri denah yang seharusnya dibuat," kata delegasi teknis asal India itu.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement