REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polres Garut menyadari gangguan keamanan yang bisa terjadi pada pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati peserta Pilkada 2018. Pihak kepolisian pun menurunkan pasukan pengawal khusus pada mereka.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan bentuk pengawalan khusus yang melekat ini sudah menjadi prosedur standar keamanan. Apalagi nantinya para paslon akan menggelar kampanye ke berbagai wilayah di Garut. Sehingga guna mengantisipasi gangguan keamanan, Polres menyiapkan pengawal khusus.
"Ini sudah dari tahun ke tahun, sudah standar prosedur pengamanannya seperti ini bagi mereka kan masuk kategori VIP," katanya pada wartawan, Selasa (13/2).
Ia menyebut ada puluhan pengawal yang diterjunkan untuk menjaga keamanan masing-masing calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Tim pengawal sepenuhnya berasal dari unsur kepolisian.
"Ada 80 personel totalnya. Dibagi empat paslon berarti masing-masing paslon dapat 20 personel keamanan," ujarnya.
Diketahui empat paslon dalam Pilkada Garut ialah pasangan pejawat Rudy Gunawan-Helmi Budiman diusung PKS, Gerindra dan NasDem ; pasangan Agus Hamdani-Pradana Aditya Wicaksana diusung PPP, PAN dan Hanura : Suryana-Wiwin dari jalur perseorangan dan Iman Alirahman-Dedi Hasan Bachtiar diusung Golkar-PDIP.