Rabu 14 Feb 2018 09:52 WIB

Jika Terbukti Pakai Senjata Kimia, Macron akan Serang Suriah

Pemerintah Suriah menolak keras tuduhan telah menggunakan senjata kimia.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Gita Amanda
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengancam akan menyerang Suriah jika ada bukti bahwa Pemerintah Suriah, menggunakan senjata kimia untuk menyerang warga sipil. Prancis menurutnya akan menyerang tempat peluncuran itu dilakukan atau di mana mereka diorganisir

Dikutip BBC, Rabu (14/2), Macron mengatakan sejauh ini intelijen Prancis belum menemukan bukti bahwa senjata kimia yang dilarang telah digunakan oleh Suriah. Sebelumnya banyak laporan yang menyebutkan adanya penggunaan senjata kimia di Suriah, termasuk dugaan serangan klorin.

Sebanyak sembilan orang harus dirawat karena kesulitan bernapas setelah sebuah bom yang diyakini dipenuhii dengan bahan kimia dijatuhkan di sebuah kota yang dikuasai pemberontak pada awal bulan ini. Oposisi Suriah mengatakan sebuah helikopter pemerintah yang menjatuhkan bom tersebut di Saraqeb, di provinsi Idlib bagian barat laut.

Sementara itu Pemerintah Suriah menolak keras tuduhan telah menggunakan senjata kimia dan mengatakan bahwa pihaknya tidak menargetkan warga sipil. Sumber medis juga mengatakan orang-orang yang dibawa ke rumah sakit di Saraqeb pada awal bulan ini mengalami masalah pernapasan.