Rabu 14 Feb 2018 11:47 WIB

Deklarasi Pilkada Damai Sukabumi Digelar 18 Februari

Nantinya paslon wali kota akan menyatakan siap menang dan siap kalah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi berhak untuk mengikuti pilkada Juni 2018, Senin (12/2).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi berhak untuk mengikuti pilkada Juni 2018, Senin (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi akan menggelar deklarasi kampanye pilkada damai pada Ahad (18/2). Nantinya setiap pasangan calon (paslon) wali kota akan menyatakan siap menang dan siap kalah.

 

"Deklarasi kampanye damai 18 Februari, waktu dan tempatnya baru akan dirapatkan bersama unsur terkait lainnya," ujar Ketua KPU Kota Sukabumi Hamzah kepada wartawan, Rabu (14/2).

Kegiatan ini berdasarkan surat yang diterima KPU Sukabumi dari KPU RI mengenai deklarasi damai.

 

Menurut Hamzah, deklarasi digelar agar semua penyelenggaraan pilkada terlaksana dengan damai. Selain itu juga berpegang pada aturan yang ada serta siap menang dan siap kalah.

 

Deklarasi kampanye damai ini, ungkap Hamzah, dilakukan setelah dimulainya awal kampanye pada Kamis (15/2). Tahapan kampanye didasarkan pada nomor urut yang baru saja dilakukan pengundian pada Selasa (13/2).

 

Hamzah mengatakan, nomor urut calon juga berkaitan dengan kepentingan logistik dan penjadwalan masa kampanye serta kegiatan sosialisasi.

Ia menuturkan, KPU memberikan sebagian pasokan alat peraga kampanye.

"Sebagian lainnya dibuat oleh paslon yang dibatasi sebanyak 130 persen," terang Hamzah.

Intinya kata dia, paslon boleh membuat poster, spanduk, dan baliho sebanyak 130 persen dari alat peraga yang dibuat KPU.

 

Pilkada Kota Sukabumi diikuti empat paslon wali Kota Sukabumi. Rinciannya nomor urut satu yakni Jona Arizona-Hanafie Zain yang diusung Golkar, PDIP, dan PKB. Nomor urut dua paslon Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat.

 

Selanjutnya nomor urut tiga Mulyono-Ima Slamet yang diusung PAN, PPP, dan Nasdem. Terakhir nomor urut empat yaitu Dedi R Widjaja-Hikmat Nuristawan yang diusung Partai Gerindra dan Hanura.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement